Bagaimana cara melunasi hutang 100 juta ? Bisakah ? Utang seringkali menjadi bencana karena dapat menghancurkan impian finansial seseorang. Makanya kita jangan membiasakan hidup dengan utang, atau paling tidak segera lunasi utang agar tidak menumpuk.
Penting juga untuk melakukan perencanaan keuangan yang baik agar uang yang kita miliki tidak habis untuk melunasi hutang. Berikut cara cerdas melunasi utang seperti dilansir laman Grid dan Super You :
Berhenti menggunakan kartu kredit
Kartu kredit dimaksudkan untuk mempermudah transaksi, namun di saat yang sama, menggunakan kartu kredit yang tidak bijak bisa berbahaya.
Sebab, semakin sering Sobat menggesek kartu kredit, semakin banyak utang yang harus Sobat bayar. Selain itu, tarik tunai menggunakan kartu kredit juga harus dihentikan karena suku bunga yang tinggi.
Bayar hutang sebanyak yang Sobat mampu setiap bulan
Banyak orang menggunakan semua uang yang mereka terima untuk keluar dari hutang dengan cepat. Penting untuk diingat bahwa menyisihkan dana darurat dari setiap pendapatan sama pentingnya karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Potong biaya pengeluaran
Kendalikan pengeluaran harian yang tidak perlu agar dana tersebut bisa digunakan untuk melunasi utang. Jika Sobat tidak tahu pengeluaran apa yang harus dipotong, mulailah dengan menyusun anggaran.
Gunakan bonus untuk membayar hutang. Jika Sobat mendapatkan bonus dari kantor, tahan keinginan untuk membelanjakan bonus tersebut. Lebih baik menggunakan bonus yang Sobat dapatkan untuk melunasi hutang.
Mencari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan uang tambahan
Cobalah mencari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk melunasi hutang. Sobat juga bisa melakukan bisnis online dengan modal minim seperti dropshipping untuk menambah penghasilan tambahan.
Jangan korbankan hal yang paling Sobat cintai
Untuk melunasi utang, diperlukan perubahan gaya hidup. Tapi ingat, jangan korbankan hal-hal yang Sobat cintai untuk membuatmu depresi.
Jika sulit membiasakan diri dengan perubahan gaya hidup, Sobat bisa melakukan perubahan secara perlahan atau bertahap agar tidak terlalu memberatkan.
Lakukan pencatatan keuangan
Tinjau kembali kondisi keuangan Sobat, terutama dalam aspek-aspek berikut:
- Rekap utang: Cari tahu berapa, panjang tenor, dan apakah melebihi batas utang;
- Pengeluaran: Urutkan berdasarkan kategori, seperti makan, transportasi, tagihan bulanan, dan lainnya;
- Pendapatan: Termasuk pendapatan tetap, pendapatan sampingan dan pendapatan lainnya
Dengan begitu, Sobat bisa tahu apa yang harus dilakukan: Mengurangi beban utang, mengurangi pengeluaran, atau mendapatkan penghasilan tambahan?
Tetapkan strategi untuk melunasi hutang
Ada dua strategi yang bisa Sobat gunakan saat ingin melunasi utang.
Lunasi hutang kecil
Gunakan strategi jika Sobat masih bisa membayar, tetapi ingin melunasi utang secepat mungkin. Pertama, urutkan dulu hutang Sobat, misalnya seperti ini:
Bayar bunga besar
Jika Sobat tidak mampu membayar tagihan utang minimum, bayar utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu. Jika nanti Sobat memiliki uang tambahan, gunakan uang itu untuk melunasi hutang lainnya.
Transfer saldo kartu kredit
Transfer tagihan kartu kredit Sobat ke bank lain yang menawarkan suku bunga lebih rendah atau flat.
Perpanjang jangka waktu angsuran
Ajukan permintaan untuk tenor yang lebih panjang. Namun, ini hanya berlaku untuk pinjaman bank. Kemungkinan Sobat akan dimintai beberapa dokumen, seperti KTP, formulir yang sudah diisi, dan dokumen lain yang mungkin diminta oleh pihak bank.
Ambil alih kredit
Jika memang sudah tidak mampu lagi untuk membayar hutang tersebut, maka Sobat bisa menjual barang/rumah yang Sobat bayarkan secara mencicil. Gunakan hasilnya untuk melunasi sisa hutang Sobat.
Minta kenaikan gaji
Cobalah untuk melamar dengan memberi tahu atasan Sobat tentang masalah keuangan yang Sobat alami. Tentu saja, Sobat juga harus membuktikan bahwa Sobat layak mendapatkan promosi.
Dapatkan uang dari aset
Sewa kamar / rumah / kendaraan pribadi jika tidak digunakan. Sobat juga bisa menyewa alat lainnya, seperti alat musik, perlengkapan kamera, dan lain-lain. Jika situasinya mendesak, Sobat bisa menjual barang-barang yang tidak terpakai.
Gunakan tabungan
Tabungan berguna untuk keadaan darurat. Namun, berutang menjadi bahaya jika tidak dilepaskan.
Lakukan pembayaran lebih
Lakukan pembayaran lebih bulanan atau tahunan. Jika dalam satu bulan Sobat perlu membayar Rp 2,4 juta, maka membayar tambahan Rp 2,4 juta untuk satu tahun. Bagilah pembayaran bulanan Sobat dengan 12 dan tambahkan jumlah itu ke setiap pembayaran bulanan.
Misal Rp 2,4 juta dibagi 12 = Rp 200.000. Artinya, Sobat perlu menambahkan Rp100.000 di setiap pembayaran Sobat. Maka pembayaran bulanan Sobat akan menjadi Rp 2,5 juta.
Berhenti membuat utang baru
Salah satu kunci penting menghentikan utang adalah mematikan akarnya, yaitu kartu kredit atau pinjaman online (pinjol). Biasanya kartu kredit dan pinjaman memiliki suku bunga paling besar dibandingkan dengan utang lainnya dan itulah yang membuat tumpukan utang menjadi sengsara.
Menjual barang yang sudah tidak digunakan lagi
Coba ingat-ingat lagi, mungkin Sobat masih memiliki sisa uang tersembunyi. Artinya, bukan uang tunai yang diselipkan di saku celana atau di balik karpet.
Tapi hal-hal di sekitar Sobat yang bisa diubah menjadi uang tunai. Misalnya, Sobat telah membeli tiket pesawat atau tiket kereta api untuk rencana liburan 3 bulan ke depan. Sobat dapat membatalkan tiket dan menguangkannya.
Atau… Sobat bisa menyewakan kamar yang tidak terpakai. Sobat bisa menggunakan uang tersebut untuk melunasi hutang dengan cepat.
Konsultasi dengan Profesional
Selain melakukan tips di atas, tidak ada salahnya jika Sobat mencari orang yang paham dan berpengalaman dalam masalah keuangan.
Para profesional di bidang ini biasanya memahami strategi melunasi utang lebih cepat. Coba minta saran apa yang harus dilakukan, dan langkah apa yang harus diambil berdasarkan kondisi Sobat saat ini.
Konsultan keuangan yang bekerja di bawah perusahaan manajemen keuangan biasanya juga dapat bernegosiasi dengan bank untuk membantu Sobat.
Alternatifnya, Sobat juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang tua, saudara, teman atau orang yang Sobat percaya. Meski bukan ahli keuangan, setidaknya Sobat tidak harus menanggung beban pikiran sendiri.
Mutlak Menabung
Hidup Jika ingin cepat melunasi utang, kuncinya adalah hidup hemat. Coret semua pengeluaran yang masih bisa ditunda atau tidak terlalu mendesak. Berhentilah makan di luar, seperti berbelanja pakaian, makan di restoran, membeli kopi kekinian, menonton film, jalan-jalan ke luar kota atau ke luar negeri, dan aktivitas belanja lainnya yang membuang-buang uang. Hindari perilaku konsumtif.
Hidup hemat dengan memasak makanan di rumah, membawa bekal ke kantor, membuat kopi sendiri. Jangan buang waktu Sobat. Ekonomi juga berjuang karena resesi. Sobat dapat menggunakan tabungan untuk melunasi hutang. Lebih baik sakit dulu, baru bersenang-senang kemudian.
Barang Gadai
Untuk Membuka Usaha Jika Sobat memiliki hobi berdagang atau berdagang, buka saja usaha. Misalnya jualan baju online, bisnis kuliner nasi kucing, membuka bisnis jasa fotografi, sablon, atau bisnis lain yang menghasilkan uang.
Namun modal usaha tidak boleh berasal dari pinjaman atau hutang. Cari modal dengan menggadaikan barang-barang berharga di rumah, seperti perhiasan emas, motor atau mobil BKPB, sertifikat tanah, atau lainnya.
Setelah mengantongi dana segar untuk modal usaha, segera mulai membangunnya. Dalam sebulan, keuntungan yang didapat bisa digunakan untuk melunasi utang. Jika dana masih kurang, Sobat bisa menambah dari sisa hasil gadai.
Dengan begitu, Sobat menggadaikan barang untuk sesuatu yang produktif dan produktif. Tidak hanya digunakan untuk melunasi hutang dan akan habis dalam sekejap.
Demikianlah cara melunasi hutang riba ratusan juta yang tentunya bisa dipakai juga sebagai cara melunasi hutang 50 juta. Tak lupa Saya doakan bagi mereka yang sedang bingung besok harus bayar hutang dan ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang, semoga mendapatkan cara melunasi hutang dengan cepat dan halal atau setidaknya ada orang yang bisa membantu melunasi hutang atau sejenis yayasan melunasi hutang riba yang membantunya.