Tuk Bayar Utang

Doa Pelunas Hutang Riba



Agar hutang bisa lunas dengan cepat, maka kita harus berusaha dan membaca doa pelunas hutang riba agar hutang kita bisa segera lunas.

Memang berutang merupakan salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun terkadang kita akan merasa sangat bingung bahkan tersiksa ketika mengingat hutang, apalagi jika hutang ini disertai dengan riba atau bunga, tentunya dalam Islam hal tersebut tidak diperbolehkan.

Karena salah satu ekonomi Islam adalah dengan mengembangkan ekonomi syariah yang menghindari riba dalam proses terjadinya hutang tersebut. Menyadari betapa beratnya risiko memiliki hutang, maka harus segera dibayar dan dilunasi.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Abu Umamah, salah satu sahabat Ansar pada masa Nabi Muhammad SAW. Dia duduk termenung di masjid di luar waktu sholat dengan mata kosong. Tidak lama kemudian, Nabi Muhammad SAW memasuki masjid dan menghampiri Abu Umamah.

Rasulullah bertanya, "Wahai Abu Umamah, aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu sholat, apa yang terjadi padamu?" Abu Umamah menjawab, "Ya Rasulullah, saya saat ini dalam kesulitan membayar hutang saya."

Rasulullah bersabda, “Aku akan mengajarimu beberapa kata-kata positif, jika kamu mengucapkannya semoga Allah SWT menghilangkan semua kesusahanmu dan melunasi hutangmu. Bacalah doa ini pada pagi dan sore hari”.

Kemudian, Rasulullah SAW melafazkan doa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WA A'UDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WA A'UDZU BIKA MINAL JUBNI WAL BUKHLI WA A'UDZU BIKA MIN GHALABATID DAINI WAQAHRIR RIJAL.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia.

Menurut pengakuan Abu Umamah RA, setelah mengamalkan dan membaca doa yang diajarkan Nabi, Allah menghilangkan kebingungan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, ketakutan, dan utangnya bisa dilunasi.

Selain mengamalkan dan membaca doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, ketika seseorang dihadapkan pada banyak masalah, diliputi kecemasan, dan tekanan hidup, Rasulullah SAW juga mengajarkan dzikir:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ

"HASBUNALLAH WANI'MAL-WAKIL, NI'MAL-MAWLA, WANI'MAN-NASHIR."

Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami.

Seperti yang ada dalam hadits, bahwa ketika seseorang datang kepada Nabi dan berkata, "Rasulullah, sebenarnya non-Muslim telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang Anda, jadi takutlah kepada mereka. Kemudian, Nabi SAW bersabda, 'HASBUNALLAH WANI'MAL-HAKIIM.”

Setelah kejadian ini, Allah menurunkan Surah Ali Imran (3) ayat 173:

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًا ۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

"Ketika seseorang berkata kepada Rasulullah, orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, ternyata ucapan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”

Oleh karena itu, seorang muslim dinasehati untuk selalu melibatkan Allah dalam mengatasi kegelisahan hidup yang dihadapinya. Bukankah Allah berjanji:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

Cara Melunasi Hutang Riba

Berikut beberapa tips yang dapat kami bagikan dan semoga bermanfaat.

Pertobatan dari riba

Untuk mendapatkan pertolongan Tuhan dengan mudah, kita harus mengakui bahwa berhutang melalui riba adalah dosa. Bahkan para pelaku atau nasabah hutang riba pun dikutuk. Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, dia berkata :

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutuk pemakan riba (lintah darat), penabung riba (nasabah peminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba. ” Dia berkata, "Segalnya sama dalam dosa." (HR. Muslim no. 1598).

Jika demikian, hal pertama yang harus dilakukan adalah bertobat. Pertobatan sejati bertekad untuk tidak mau meminjam uang dengan cara riba lagi. Allah Ta'ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus.

Ibn Rajab Al Hambali berkata, Seseorang dilarang berkata 'Aku bertaubat kepada Allah' dan kemudian dia mengulangi dosa itu lagi. Karena taubat nashuha (taubat jujur) berarti seseorang tidak mengulangi dosa selamanya. Jika dia mengulanginya, maka ucapannya "Aku sudah bertobat" hanyalah sebuah kebohongan.

Meningkatkan istighfar

Ada atsar dari Hasan Al Basri rahimahullah yang menunjukkan betapa menguntungkannya istighfar itu luar biasa. Bahkan, pernah ada yang mengadu ke Al Hasan tentang musibah yang sedang terjadi. Kemudian Al Hasan berpesan, "Beristigfarlah (mohon ampun) kepada Allah".

Kemudian orang lain mengeluh lagi kepadanya tentang kemiskinannya. Kemudian Al Hasan berpesan, "Beristigfarlah (mohon ampun) kepada Allah". Kemudian orang lain mengeluh lagi kepadanya tentang kekeringan (kebun) miliknya. Kemudian Al Hasan berpesan, "Beristigfarlah (mohon ampun) kepada Allah".

Kemudian orang lain mengadu lagi padanya karena sampai saat itu dia belum punya anak. Kemudian Al Hasan berpesan, "Beristigfarlah (mohon ampun) kepada Allah".

Jadi, istighfar adalah pembuka pintu rezeki dan membuka jalan keluar dari hutang yang memberatkan.

Jual aset tanah, rumah atau kendaraan

Beberapa orang sebenarnya memiliki aset yang berharga dan dapat digunakan untuk melunasi ratusan hutang riba. Namun, karena dia begitu bersemangat, dia masih harus memiliki aset sehingga utangnya terus ditahan.

Padahal, jika tanah, rumah atau kendaraan sebagai aset miliknya dijual, semua utangnya akan lunas. Ingat, orang yang serius melunasi utangnya akan ditolong oleh Allah. Di sisi lain, mereka yang enggan melunasi meski memiliki aset dan mampu melunasi tentu akan jauh dari pertolongan Tuhan.

Sebelumnya, Maimunah ingin berhutang. Kemudian beberapa kerabatnya berkata, "Jangan lakukan itu!" Beberapa kerabat tersebut membantah tindakan Maimunah. Kemudian Maimunah berkata, "Ya. Sesungguhnya aku mendengar Nabi dan kholil (tercinta) ku berkata,

"Jika seorang Muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia bermaksud untuk melunasi hutang itu, maka Allah akan membuatnya lebih mudah untuk melunasi hutang itu di dunia."

Ada juga hadits dari 'Abdullah bin Ja'far, Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda, "Allah akan menyertai (menolong) orang yang berhutang (yang ingin melunasi utangnya) sampai dia melunasi utangnya selama utangnya itu bukan sesuatu yang dilarang oleh Allah."

Menjadi lebih aktif

Dengan lebih banyak tips dalam bekerja dan terus memperhatikan mata pencaharian keluarga, Allah SWT akan memberikan kompensasi dan solusi. Dari Abu Hurairah, beliau mengatakan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

“Ketika hamba itu berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, Ya Allah berikan kepada yang suka memberi (rajin menafkahi keluarga). Malaikat lain berdoa, Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi mereka yang menolak memberi sedekah (memberi nafkah).

Lebih amanah

Semakin kita diamanatkan, semakin banyak orang yang akan mempercayai kita. Semakin tidak puas, semakin banyak masalah yang akan kita hadapi. Realitas itulah yang terjadi di tengah-tengah kita.

 Jika dalam masalah utang kita diamanatkan untuk mengembalikannya, maka tentunya masyarakat akan tetap percaya dan tidak boleh kena riba saat meminjam. Keterpercayaan dalam berutang tentu saja harus dimiliki.

Jalani hidup lebih sederhana dan qana'ah

Dengan menjalani hidup sederhana saat berhutang, maka akan mengurangi pengeluaran dan pada akhirnya memprioritaskan pelunasan hutang. Sifat qana'ah adalah rasa cukup dan benar-benar bersyukur karena rezeki yang diberikan Allah SWT akan membawa kebaikan.

Dari 'Abdullah bin' Amr bin Al 'Ash, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam berkata, beruntunglah orang-orang yang dididik dalam Islam, diberi cukup rizki, dan qana'ah (merasa cukup) dengan rizki ini."

Banyak membaca doa yang dicontohkan oleh Rasul

Selain bacaan di atas, ada juga doa yang bisa membantu Anda terbebas dari kesulitan hutang.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MINAL MA'TSAMI WAL MAGHROM

Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari melakukan dosa dan kesulitan dalam berhutang

Dari 'Ali, ada seorang budak mukatab (yang berjanji kepada majikannya bahwa ia ingin membebaskan dirinya dengan syarat membayar sejumlah pembayaran) yang datang kepadanya, ia berkata, "Saya tidak dapat membayar untuk membebaskan diri saya sendiri."

Ali pun berkata, “Akankah aku ceritakan kepadamu beberapa kalimat Rasulullah SAW dan do'a Allah besertaku telah mengajariku, bahwa jika kamu memiliki hutang yang penuh dengan gunung, Allah akan mempermudahmu untuk lunasi. Ucapkan doa,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

"Allahumak-Finii Bi Halaalika 'An Haroomik, Wa Agh-Niniy Bi Fadhlika' Amman Siwaak"

Ya Allah, berikan aku apa yang halal dan jauhkan aku dari haram, dan cukupkan aku dengan rahmat-Mu dari bergantung pada selain Engkau

Meminjam uang dari orang lain untuk melunasi hutang riba

Dalam Liqa 'Al Bab Al Maftuh (194: 12), Syekh Muhammad bin Salih Al Uthaimin bersabda, “Setiap orang harus melarikan diri dari riba ini sesuai dengan kemampuannya karena Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam telah menganiaya pemakan riba (lintah darat) dan orang-orang yang menyerahkan riba (nasabah).

Mungkin dia meminta pinjaman dari kerabat untuk melunasi hutang bank agar dia jatuh dari riba. Yang penting dia harus tetap merencanakan hal ini. Jika tidak memungkinkan, lalu dia coba tanya ke bank agar tidak ada riba tambahan.Tapi setahu kami bank tidak mungkin terpengaruh hal ini.

Tentu saja kredibilitas tersebut bisa diperoleh jika kita punya sifat amanat dan bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain.


Artkel lainnya :

Sumber : https://denpasarupdate.pikiran-rakyat.com/budaya/pr-71945933/anda-sedang-terlilit-utang-cobalah-doa-pelunas-utang-ini-insya-allah-mustajab, https://rumaysho.com/9681-terbelit-utang-riba-ratusan-juta-bagaimana-cara-melunasinya.html,




ATTENTION FOR MOSLEM !!! ABAIKAN JIKA ADA IKLAN YANG MENAWARKAN KARTU KREDIT/PINJAMAN BERBUNGA/RIBA/JIMAT DLL
Tag : hutang riba, pelunas hutang
Back To Top