Utang piutang merupakan hal yang biasa kita alami dan juga di masyarakat pada umumnya. Hukum Islam menjaizkan utang piutang sebab hal mitu termasuk dalam kategori saling tolong menolong. Namun, urusan utang piutang harus terbebas dari riba dan bagi yang berutang wajib mengembalikannya.
Dari Ibnu 'Umar, Nabi bersabda: "Sesiapa yang meninggal dalam keadaan masih punya utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) sebab di sana tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR. Ibnu Majah)
Bagaimana cara agar bisa melunasi utang? Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa ini merupakan doa pelunas hutang sebelum tidur, jadi dianjurkan dibaca sebelum tidur.
Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir dari Suhail, ia berkata, "Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami apabila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan:
Imam Nawawi rhm. menyatakan bahwa makna utang dalam hadits di atas ialah kewajiban kepada Allah Ta'ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya. Intinya mencakup segala macam kewajiban. (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).
Dalam hadits tersebut juga diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan. Disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu.
Demikian doa untuk melunasi hutang segunung sesuai sunnah. Mudah-mudahan dengan mengamalkan doa pelunas hutang yg mustajab di atas bisa melunasi hutang dengan bantuan Allah dan hutang bisa lunas sekejap sehingga kita terbebas dari hutang yang menumpuk, lepas dari hutang dan juga kaya.
Dari Ibnu 'Umar, Nabi bersabda: "Sesiapa yang meninggal dalam keadaan masih punya utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) sebab di sana tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR. Ibnu Majah)
Bagaimana cara agar bisa melunasi utang? Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa ini merupakan doa pelunas hutang sebelum tidur, jadi dianjurkan dibaca sebelum tidur.
Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir dari Suhail, ia berkata, "Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami apabila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan:
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab'i wa robbal 'arsyil 'azhiim,
Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai 'Arsy yang agung,
رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ
robbanaa wa robba kulli syai-in,
Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu.
فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى
faaliqol habbi wan-nawaa
Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah,
وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ
wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.
Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ
A'udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih
Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya
اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ
Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un
Ya Allah, Engkaulah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.
وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ
wa antal aakhiru falaysa ba'daka syai-un,
Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu.
وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ
wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un,
Engkaulah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu.
وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ
wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un
Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu.
اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
iqdhi 'annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.
Imam Nawawi rhm. menyatakan bahwa makna utang dalam hadits di atas ialah kewajiban kepada Allah Ta'ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya. Intinya mencakup segala macam kewajiban. (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).
Dalam hadits tersebut juga diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan. Disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu.
Demikian doa untuk melunasi hutang segunung sesuai sunnah. Mudah-mudahan dengan mengamalkan doa pelunas hutang yg mustajab di atas bisa melunasi hutang dengan bantuan Allah dan hutang bisa lunas sekejap sehingga kita terbebas dari hutang yang menumpuk, lepas dari hutang dan juga kaya.