Sebelum Saya bahas teantang contoh hutang jangka panjang, kita kemukakan dahulu apa itu hutang jangka panjang. Hutang jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang pembayarannya lebih dari satu tahun atau 12 bulan.
Hutang jangka panjang ini biasanya dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan mereka dalam ekspansi bisnis. Misalnya untuk penambahan modal kerja, pembelian mesin atau aset tetap baru, ekspansi pabrik, akuisisi atau pembayaran utang jangka panjang lainnya yang akan jatuh tempo segera.
Ada dua jenis hutang jangka panjang yang bisa kita ketahui. Jenis hutang jangka panjang, yaitu:
Hutang hipotek
Hutang hipotek adalah utang yang timbul karena pendapatan dari dana yang berasal dari utang dengan menggunakan aset tetap agunan. Aset tetap dalam bentuk harta tak bergerak seperti berbagai sertifikat tanah, bangunan, ruko dll.
Jika kondisi perusahaan tidak dapat membayar hutang sesuai dengan tanggal jatuh tempo, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita atau menjual aset tetap yang digunakan sebagai jaminan. Ini dilakukan untuk mendapatkan dana yang disesuaikan dengan jumlah dana utang yang belum dibayarkan. Hutang hipotek umumnya hanya diperoleh dari 1 sumber, misalnya meminjam pinjaman ke bank.
Hutang obligasi
Hutang obligasi adalah hutang yang timbul karena dana yang diperoleh melalui obligasi yang diterbitkan. Pemegang obligasi adalah orang yang melakukan pembelian obligasi. Hal-hal yang termasuk dalam obligasi seperti jumlah nominal, waktu pelunasan, bunga per tahun, bersama dengan semua ketentuan yang disesuaikan dengan jenis obligasi yang disetujui oleh pemberi pinjaman dan yang menerima pinjaman.
Obligasi memiliki berbagai jenis termasuk diantaranya :
- Obligasi dijamin dan tidak dijamin
- Berjangka
- Berseri
- Terdaftar
- Kupon Obligasi Dalam arti lain, ikatan terbagi menjadi dua yaitu:
Hutang Sewa Guna Usaha
Hutang Sewa guna usaha juga dapat dikatakan sebagai pembelian aset tetap seperti properti, pabrik, dan peralatan yang didanai oleh hutang.
Hutang Pajak yang Ditangguhkan
Hutang Pajak Tangguhan, misalnya Pajak Penghasilan (PPh) yang diperkirakan akan dibayarkan di tahun mendatang seperti Dana Pensiun.
Hutang jangka panjang lainnya, seperti pinjaman investasi, pinjaman modal kerja permanen, dll. adalah contohnya.
Hutang jangka panjang digunakan oleh perusahaan untuk memajukan perusahaan dalam jangka panjang. Pembelian kebutuhan dasar dan sekunder, segera atau tidak akan tetap diperlukan sehingga hutang jangka panjang tidak dapat dihindari.
Dalam praktiknya utang jangka panjang digunakan dalam kegiatan operasional seperti pengadaan fasilitas (alat dan mesin) yang bersifat penggunaan jangka panjang, selain modal permanen, memperluas area bisnis perusahaan, akuisisi, dan segala sesuatu yang bersifat permanen.
Memiliki hutang, terutama hutang jangka panjang dalam suatu bisnis biasanya diterapkan oleh perusahaan. Ada juga berbagai jenis utang yang memiliki cakupan berbeda. Dalam perusahaan dan pelaku bisnis dengan tujuan dan target jangka panjang, maka utang jangka panjang pasti lebih disukai daripada utang jangka pendek.
Secara umum, kepemilikan hutang, terutama hutang dalam skala besar sangat mengganggu kesehatan keuangan perusahaan. Namun di sisi lain hutang sangat diperlukan dan tidak dapat dihindari jika perusahaan ingin terus tumbuh dan berkembang.
Oleh karena itu banyak perusahaan memilih hutang jangka panjang karena jumlah nominal yang besar dan periode pembayaran yang lama. Jadi ini memberikan sisi positif yang lebih besar asalkan diikuti oleh manajemen yang baik.
Sumber :
https://www.beecloud.id/apa-saja-yang-termasuk-hutang-jangka-panjang-berikut-penjelasannya/
https://jurnalmanajemen.com/hutang-jangka-panjang/
Hutang jangka panjang ini biasanya dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan mereka dalam ekspansi bisnis. Misalnya untuk penambahan modal kerja, pembelian mesin atau aset tetap baru, ekspansi pabrik, akuisisi atau pembayaran utang jangka panjang lainnya yang akan jatuh tempo segera.
Ada dua jenis hutang jangka panjang yang bisa kita ketahui. Jenis hutang jangka panjang, yaitu:
Hutang hipotek
Hutang hipotek adalah utang yang timbul karena pendapatan dari dana yang berasal dari utang dengan menggunakan aset tetap agunan. Aset tetap dalam bentuk harta tak bergerak seperti berbagai sertifikat tanah, bangunan, ruko dll.
Jika kondisi perusahaan tidak dapat membayar hutang sesuai dengan tanggal jatuh tempo, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita atau menjual aset tetap yang digunakan sebagai jaminan. Ini dilakukan untuk mendapatkan dana yang disesuaikan dengan jumlah dana utang yang belum dibayarkan. Hutang hipotek umumnya hanya diperoleh dari 1 sumber, misalnya meminjam pinjaman ke bank.
Hutang obligasi
Hutang obligasi adalah hutang yang timbul karena dana yang diperoleh melalui obligasi yang diterbitkan. Pemegang obligasi adalah orang yang melakukan pembelian obligasi. Hal-hal yang termasuk dalam obligasi seperti jumlah nominal, waktu pelunasan, bunga per tahun, bersama dengan semua ketentuan yang disesuaikan dengan jenis obligasi yang disetujui oleh pemberi pinjaman dan yang menerima pinjaman.
Obligasi memiliki berbagai jenis termasuk diantaranya :
- Obligasi dijamin dan tidak dijamin
- Berjangka
- Berseri
- Terdaftar
- Kupon Obligasi Dalam arti lain, ikatan terbagi menjadi dua yaitu:
Hutang Sewa Guna Usaha
Hutang Sewa guna usaha juga dapat dikatakan sebagai pembelian aset tetap seperti properti, pabrik, dan peralatan yang didanai oleh hutang.
Hutang Pajak yang Ditangguhkan
Hutang Pajak Tangguhan, misalnya Pajak Penghasilan (PPh) yang diperkirakan akan dibayarkan di tahun mendatang seperti Dana Pensiun.
Hutang jangka panjang lainnya, seperti pinjaman investasi, pinjaman modal kerja permanen, dll. adalah contohnya.
Hutang jangka panjang digunakan oleh perusahaan untuk memajukan perusahaan dalam jangka panjang. Pembelian kebutuhan dasar dan sekunder, segera atau tidak akan tetap diperlukan sehingga hutang jangka panjang tidak dapat dihindari.
Dalam praktiknya utang jangka panjang digunakan dalam kegiatan operasional seperti pengadaan fasilitas (alat dan mesin) yang bersifat penggunaan jangka panjang, selain modal permanen, memperluas area bisnis perusahaan, akuisisi, dan segala sesuatu yang bersifat permanen.
Memiliki hutang, terutama hutang jangka panjang dalam suatu bisnis biasanya diterapkan oleh perusahaan. Ada juga berbagai jenis utang yang memiliki cakupan berbeda. Dalam perusahaan dan pelaku bisnis dengan tujuan dan target jangka panjang, maka utang jangka panjang pasti lebih disukai daripada utang jangka pendek.
Secara umum, kepemilikan hutang, terutama hutang dalam skala besar sangat mengganggu kesehatan keuangan perusahaan. Namun di sisi lain hutang sangat diperlukan dan tidak dapat dihindari jika perusahaan ingin terus tumbuh dan berkembang.
Oleh karena itu banyak perusahaan memilih hutang jangka panjang karena jumlah nominal yang besar dan periode pembayaran yang lama. Jadi ini memberikan sisi positif yang lebih besar asalkan diikuti oleh manajemen yang baik.
Selain itu kelebihan atau manfaat hutang jangka panjang yang bisa didapat oleh perusahaan. Ada risiko yang bisa diderita oleh perusahaan. Berbagai risiko utang jangka panjang meliputi:
- Risiko yang diterima akan semakin besar seiring dengan jangka waktu yang lebih panjang dari pinjaman dan pembayaran kembali.
- Jumlah sumber pinjaman sangat terbatas.
- Apa pun sebutan Anda, utang adalah beban yang menjadi tanggung jawab perusahaan.
- Tanggal jatuh tempo adalah tetap dan tidak melihat kondisi perusahaan.
- Nilai saham yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh besarnya jumlah hutang jangka panjang.
https://www.beecloud.id/apa-saja-yang-termasuk-hutang-jangka-panjang-berikut-penjelasannya/
https://jurnalmanajemen.com/hutang-jangka-panjang/
Tag :
hutang jangka panjang
