Banyak sekali kisah sukses orang yang terlilit hutang di Indonesia ini dan mereka berjuang keras mencari segala cara demi habisnya beban hutang tersebut. Masing-masing punya cara yang berbeda-beda dan unik dan kali ini Saya akan merangkumnya supaya menjadi inspirsi buat mereka yang sedang mempunyai kesulitan yang sama dalam membayar hutang.
Kisah pengusaha katering hutang 2 milyar, sukses menjadi pengusaha selai
Nani Kurniasari memulai usaha kateringnya tahun 2003. Namun usahanya mengalami kebangkrutan pada tahun 2010 hingga meninggalkan hutang sampai 2 milyar. Selama 3 tahun setelah itu, dia hanya mengandalkan bantuan keluarganya untuk hidup.
Pada tahun 2104, dia mulai bangkit, mencoba berusaha membuat selai dari nol dengan membuat variasi sale sendiri. Akhirnya dia berhasil membuat satu variasi sale yakni rasa karamel. Modal awalnya hanya 200 ribu saja plus kreativitas.
Dengan ketekunan dan kesabarannya, akhirnya usahanya membuahkan hasil. Dengan bantuan 2 orang teman dan promosi lewat media sosial, sekarang ini usahanya bisa mendapatkan omset 4 juta per hari.
Kisah pengusaha alat berat hutang 62 milyar, sukses menjadi pengusaha agribisnis
Heppy Trenggono, mengawali bisnis besarnya di alat berat. Awalnya begitu bersinar namun karena ekspansinya kebablasan, perusahaanya bangkrut dan menanggung hutang Rp 62 milyar lebih.
Kegagalan itu memberinya pelajaran yang berarti. Ia tinggalkan bisnis alat berat dan beralih ke agribisnis. semakin lebih peduli pada kehidupan orang lain. Setiap pagi ia memberi sarapan kepada orang yang kurang mampu di sekitar rumahnya.
Beliau juga membentuk komunitas Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) yang beranggotakan pengusaha dan calon pengusaha dengan berbagi pengalaman sekaligus memberikan pendampingan bisnis.
Aksi nyata lainnya ia tunjukkan dengan menggagas Gerakan Beli Indonesia. Melalui gerakan ini ia mendorong anak bangsa agar membeli produk bangsa sendiri.
Saat ini beliau mengelola 80 ribu hektar lahan dengan total investasi Rp 4 triliun, tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Hutangnyapun sudah tidak menjadi beban hidupnya. Lebih dari 3000 orang menjadi karyawannya.
Kekuatan mimpinya untuk memiliki usaha dengan aset Rp 1 triliun tanpa hutang tercapai, bahkan ia kini jauh melebihi impiannya. Setelah sukses ia tak lupa untuk mengangkat harkat dan martabat orang lain dan bangsanya.
Kisah yang minta kiamat gara-gara hutang, sukses bayar hutang
Namanya Duddy, mengalami kebangkrutan dalam usahanya dan menanggung banyak hutang. Dia sendiri sudah tidak punya aset untuk dijual. Pilihannya hanya 2 yakni dia dipenjara atau rumah disita sehingga keluarga terlantar.
Sementara itu para penagih hutang sudah mulai memperlihatkan taringnya. Seandainya dia bekerja 5 tahun pun, maka gajinya tak akan bisa mencukupi untuk melunasi hutangnya. Namun beruntungngla Allah masih menuntun dan memberikan kasih sayangnya.
Tiba-tiba seolah-olah dituntun untuk mengambil Al Quran. Lalu beliau membukanya secara acak dan begitu dia buka, pasnya membaca Surat Ash Shaff ayat 13 yang artinya "Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman".
Ayat ini, bagi dia adalah cahaya, inspirasi, penyemangat serta jawaban dari semua masalahnya. Dia mulai yakin bahwa akan datang pertolongan Allah dan juga kemenangan yang dia artikan bahwa kemenangan yang dimaksudkan dalam Al-Qur'an itu berarti bahwa dalam waktu dekat dia bisa menyelesaikan atau melunasi hutangnya yang entah akan dapat darimana uang dengan jumlah yang sangat besar.
Dengan keyakinannya, dia berjanji pada dirinya sendiri akan jadi TENTARA Allah. Dia menawarkan diri untuk menyumbangkan kemampuannya menjadi guru di panti asuhan, menjadi orang yang super alim, rajin ke masjid untuk berjamaah atau sekedar menenangkan diri.
Dudy mulai berfikir mungkin dengan berjamaah yang memiliki pahala 27 derajat, maka doanya akan segera dikabulkan. Sehingga dengan sedikit perhitungan dengan Allah dan sedikit memaksa dia menghitung pahala yang dia dapat dalam jamaah sehari semalam.
Setiap habis sholat isya dia selalu berdoa dengan meminta separuh dari pahalanya berjamaah atau separuh dari derajat yang dia peroleh untuk diganti dengan penyelesaian masalah yang dia hadapi waktu itu.
Ibadah sudah dia maksimalkan dan ikhtiar serta dia tak berhenti untuk selalu berfikir bagaimana caranya melunasi hutangnya. Namun masalah semakin besar, karena jatuh tempo pelunasan hutangnya semakin dekat.
Dudy sadar bahwa Allah memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan, tidak seharusnya dia melakukan perhitungan dengan pahala yang dia dapatkan. Inilah moment yang ditakutkan yakni datangnya hari jatuh tempo.
Hari ini dia harus memilih 2 pilihan apakah di penjara atau rumahnya disita. Namun tak disangka dia mendapat telpon dari si penagih hutang bahwa dia diberi kelonggaran waktu selama 3 hari.
Segala puji bagi Allah, syukur Alhamdulillah, ternyata pertolongan Allah yang dijanjikan dalam Al-Quran benar-benar datang di hari ketiga yang diberikan si penagih hutang. Dudy mendapat telpon dari seseorang yang ternyata dia adalah teman dekat ayahnya.
Beliau sudah mendengar musibah yang menimpa Dudy. Beliau meminta Dudy untuk datang kerumahnya, dan ternyata beliaulah yang dikirim Allah untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Beliau yang melunasi hutang Dudy dan memberi tambahan untuk membuka usaha lagi.
Kisah juragan beras, bangkit dari terpuruk hutang
Azam, seorang pengusaha jual beli beras dari Bojonegoro, sangat sukses dalam merintis bisnisnya. Dalam tempo yang cepat, dia berhasil menjadi pengusaha sukses hingga bisa beromset milyaran tiap bulan.
Namun karena mempunyai sikap takabbur, Allah memberikan kepadanya dengan berbagai musibah. Dia pernah ditipu rekannya sehingga uang 50 juta lenyap dan dari sinilah awal kehancuran bisnisnya. Usahanya mengalami kemacetan sehingga semua mobilnya dijual.
Karena masih kurang modal, akhirnya dia berhutang ke banyak bank sambil gali lobang tutup lobang. Bahkan untuk membayar uang kontrakan rumahnya pun sudah tidak mampu. Akhirnya tinggal di rumah mertua, namun sedihnya lagi, rumah mertua tadi akan segera dijual.
Namun dia dikasih hasil penjualannya sebesar 20 juta. Tak sampai seminggu, uang yang semulanya untuk biaya kontrakan itu sudah habis karena banyak para penagih hutang yang datang. Namun kasih sayang Allah datang kapan saja, dia akhirnya mendapat rumah kontrakan yang bisa ditempati secara gratis dengan syarat dia harus bekerja di pemilik kontrakan itu.
Di tempat itulah dia mulai merintis kembali usaha yakni dengan menjadi agen majalah. Hasilnya luar biasa, bahkan rumah kontarakan tadi sudah bisa dia beli. Kuncinya adalah rasa ketawakkalan yang tinggi kepada Allah. Itu saja.
Itulah beberapa kisah sukses orang yang terlilit hutang yang mudah-mudahan menjadi kisah inspirasi bagi mereka yang punya masalah yang sama.
Sumber :
https://finance.detik.com/solusiukm/d-3196529/sempat-terlilit-utang-rp-2-m-wanita-ini-bangkit-jualan-selai-caramel
http://www.jamilazzaini.com/mulanya-dililit-utang-akhirnya-jadi-triliuner/
https://www.kompasiana.com/www.uswah.com/5518382e813311a4689de896/aku-minta-kiamat-tapi-allah-berikan-nikmat
https://www.hidayatullah.com/feature/cermin/read/2010/04/02/2626/tak-ada-jalan-buntu-selama-yakin-pada-allah.html
Kisah pengusaha katering hutang 2 milyar, sukses menjadi pengusaha selai
Nani Kurniasari memulai usaha kateringnya tahun 2003. Namun usahanya mengalami kebangkrutan pada tahun 2010 hingga meninggalkan hutang sampai 2 milyar. Selama 3 tahun setelah itu, dia hanya mengandalkan bantuan keluarganya untuk hidup.
Pada tahun 2104, dia mulai bangkit, mencoba berusaha membuat selai dari nol dengan membuat variasi sale sendiri. Akhirnya dia berhasil membuat satu variasi sale yakni rasa karamel. Modal awalnya hanya 200 ribu saja plus kreativitas.
Dengan ketekunan dan kesabarannya, akhirnya usahanya membuahkan hasil. Dengan bantuan 2 orang teman dan promosi lewat media sosial, sekarang ini usahanya bisa mendapatkan omset 4 juta per hari.
Kisah pengusaha alat berat hutang 62 milyar, sukses menjadi pengusaha agribisnis
Heppy Trenggono, mengawali bisnis besarnya di alat berat. Awalnya begitu bersinar namun karena ekspansinya kebablasan, perusahaanya bangkrut dan menanggung hutang Rp 62 milyar lebih.
Kegagalan itu memberinya pelajaran yang berarti. Ia tinggalkan bisnis alat berat dan beralih ke agribisnis. semakin lebih peduli pada kehidupan orang lain. Setiap pagi ia memberi sarapan kepada orang yang kurang mampu di sekitar rumahnya.
Beliau juga membentuk komunitas Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) yang beranggotakan pengusaha dan calon pengusaha dengan berbagi pengalaman sekaligus memberikan pendampingan bisnis.
Aksi nyata lainnya ia tunjukkan dengan menggagas Gerakan Beli Indonesia. Melalui gerakan ini ia mendorong anak bangsa agar membeli produk bangsa sendiri.
Saat ini beliau mengelola 80 ribu hektar lahan dengan total investasi Rp 4 triliun, tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Hutangnyapun sudah tidak menjadi beban hidupnya. Lebih dari 3000 orang menjadi karyawannya.
Kekuatan mimpinya untuk memiliki usaha dengan aset Rp 1 triliun tanpa hutang tercapai, bahkan ia kini jauh melebihi impiannya. Setelah sukses ia tak lupa untuk mengangkat harkat dan martabat orang lain dan bangsanya.
Kisah yang minta kiamat gara-gara hutang, sukses bayar hutang
Namanya Duddy, mengalami kebangkrutan dalam usahanya dan menanggung banyak hutang. Dia sendiri sudah tidak punya aset untuk dijual. Pilihannya hanya 2 yakni dia dipenjara atau rumah disita sehingga keluarga terlantar.
Sementara itu para penagih hutang sudah mulai memperlihatkan taringnya. Seandainya dia bekerja 5 tahun pun, maka gajinya tak akan bisa mencukupi untuk melunasi hutangnya. Namun beruntungngla Allah masih menuntun dan memberikan kasih sayangnya.
Tiba-tiba seolah-olah dituntun untuk mengambil Al Quran. Lalu beliau membukanya secara acak dan begitu dia buka, pasnya membaca Surat Ash Shaff ayat 13 yang artinya "Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman".
Ayat ini, bagi dia adalah cahaya, inspirasi, penyemangat serta jawaban dari semua masalahnya. Dia mulai yakin bahwa akan datang pertolongan Allah dan juga kemenangan yang dia artikan bahwa kemenangan yang dimaksudkan dalam Al-Qur'an itu berarti bahwa dalam waktu dekat dia bisa menyelesaikan atau melunasi hutangnya yang entah akan dapat darimana uang dengan jumlah yang sangat besar.
Dengan keyakinannya, dia berjanji pada dirinya sendiri akan jadi TENTARA Allah. Dia menawarkan diri untuk menyumbangkan kemampuannya menjadi guru di panti asuhan, menjadi orang yang super alim, rajin ke masjid untuk berjamaah atau sekedar menenangkan diri.
Dudy mulai berfikir mungkin dengan berjamaah yang memiliki pahala 27 derajat, maka doanya akan segera dikabulkan. Sehingga dengan sedikit perhitungan dengan Allah dan sedikit memaksa dia menghitung pahala yang dia dapat dalam jamaah sehari semalam.
Setiap habis sholat isya dia selalu berdoa dengan meminta separuh dari pahalanya berjamaah atau separuh dari derajat yang dia peroleh untuk diganti dengan penyelesaian masalah yang dia hadapi waktu itu.
Ibadah sudah dia maksimalkan dan ikhtiar serta dia tak berhenti untuk selalu berfikir bagaimana caranya melunasi hutangnya. Namun masalah semakin besar, karena jatuh tempo pelunasan hutangnya semakin dekat.
Dudy sadar bahwa Allah memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan, tidak seharusnya dia melakukan perhitungan dengan pahala yang dia dapatkan. Inilah moment yang ditakutkan yakni datangnya hari jatuh tempo.
Hari ini dia harus memilih 2 pilihan apakah di penjara atau rumahnya disita. Namun tak disangka dia mendapat telpon dari si penagih hutang bahwa dia diberi kelonggaran waktu selama 3 hari.
Segala puji bagi Allah, syukur Alhamdulillah, ternyata pertolongan Allah yang dijanjikan dalam Al-Quran benar-benar datang di hari ketiga yang diberikan si penagih hutang. Dudy mendapat telpon dari seseorang yang ternyata dia adalah teman dekat ayahnya.
Beliau sudah mendengar musibah yang menimpa Dudy. Beliau meminta Dudy untuk datang kerumahnya, dan ternyata beliaulah yang dikirim Allah untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Beliau yang melunasi hutang Dudy dan memberi tambahan untuk membuka usaha lagi.
Kisah juragan beras, bangkit dari terpuruk hutang
Azam, seorang pengusaha jual beli beras dari Bojonegoro, sangat sukses dalam merintis bisnisnya. Dalam tempo yang cepat, dia berhasil menjadi pengusaha sukses hingga bisa beromset milyaran tiap bulan.
Namun karena mempunyai sikap takabbur, Allah memberikan kepadanya dengan berbagai musibah. Dia pernah ditipu rekannya sehingga uang 50 juta lenyap dan dari sinilah awal kehancuran bisnisnya. Usahanya mengalami kemacetan sehingga semua mobilnya dijual.
Karena masih kurang modal, akhirnya dia berhutang ke banyak bank sambil gali lobang tutup lobang. Bahkan untuk membayar uang kontrakan rumahnya pun sudah tidak mampu. Akhirnya tinggal di rumah mertua, namun sedihnya lagi, rumah mertua tadi akan segera dijual.
Namun dia dikasih hasil penjualannya sebesar 20 juta. Tak sampai seminggu, uang yang semulanya untuk biaya kontrakan itu sudah habis karena banyak para penagih hutang yang datang. Namun kasih sayang Allah datang kapan saja, dia akhirnya mendapat rumah kontrakan yang bisa ditempati secara gratis dengan syarat dia harus bekerja di pemilik kontrakan itu.
Di tempat itulah dia mulai merintis kembali usaha yakni dengan menjadi agen majalah. Hasilnya luar biasa, bahkan rumah kontarakan tadi sudah bisa dia beli. Kuncinya adalah rasa ketawakkalan yang tinggi kepada Allah. Itu saja.
Itulah beberapa kisah sukses orang yang terlilit hutang yang mudah-mudahan menjadi kisah inspirasi bagi mereka yang punya masalah yang sama.
Sumber :
https://finance.detik.com/solusiukm/d-3196529/sempat-terlilit-utang-rp-2-m-wanita-ini-bangkit-jualan-selai-caramel
http://www.jamilazzaini.com/mulanya-dililit-utang-akhirnya-jadi-triliuner/
https://www.kompasiana.com/www.uswah.com/5518382e813311a4689de896/aku-minta-kiamat-tapi-allah-berikan-nikmat
https://www.hidayatullah.com/feature/cermin/read/2010/04/02/2626/tak-ada-jalan-buntu-selama-yakin-pada-allah.html