Islam membolehkan berutang, sebagai salah satu jalan kebaikan bagi orang yang memberikan utang kepada saudaranya yang membutuhkan. Namun, Islam juga mewajibkan pengtang untuk membayar utangnya. Ada azab yang sangat berat bagi orang yang tidak mau membayar hutang.
Azab Orang Yang Tidak Bayar Hutang
Dikutip dari dalam buku Berdamai dengan Kematian dan situs resmi Provinsi Sumatera Barat, hukuman bagi orang yang tidak membayar utangnya adalah:
Dilarang Masuk Surga
Hutang yang tidak terbayar dapat menghalangi seseorang masuk surga, meskipun orang tersebut syahid.
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika
seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan kembali, dan dia dibunuh
lagi dua kali, dan dia masih memiliki hutang, maka dia tidak akan masuk surga
sampai hutangnya lunas."
“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni kecuali
hutangnya” (HR Muslim)
Dua hadits berikutnya juga menunjukkan bahwa utang yang ditinggalkan seseorang ketika meninggal akan menjadi salah satu hal yang menghalanginya masuk surga.
“Dari Thauban r.a Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mati bebas dari tiga hal, yaitu kesombongan, ghulul (khianat), dan hutang, maka dia akan masuk surga.” (Sunan at-Tirmidzi).
“Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda, “Jiwa seorang mukmin tertahan karena hutangnya sampai hutangnya lunas.” (Musnad Ahmad).
Berstatus Pencuri
Mereka yang berhutang dan tidak membayarnya akan berstatus pencuri. Seperti yang dinyatakan dalam argumen berikut:
“Barangsiapa yang berhutang dan berniat untuk tidak
melunasinya, maka dia akan bertemu dengan Allah (pada hari kiamat) dalam status
pencuri.”
Nasibnya Menggantung
Mereka yang masih memiliki hutang, nasibnya akan tergantung di akhirat, antara surga atau neraka. Hal ini senada dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
"Jiwa seorang mukmin tergantung pada hutangnya,
sampai dia melunasinya."
Penghinaan di Siang Hari dan Kecemasan di Malam Hari
Mereka yang tidak melunasi hutangnya akan mendapatkan kehinaan di siang hari dan kegelisahan di malam hari. Sebagaimana Umar bin Abdul Aziz berkata:
“Aku perintahkan kamu untuk tidak berhutang, sekalipun
kamu mengalami kesulitan, karena hutang adalah kehinaan di siang hari,
kesengsaraan di malam hari, tinggalkanlah, martabat dan harga diri kamu akan
diselamatkan, dan kemuliaan akan tetap untukmu di dunia di tengah-tengah orang,
selama kamu hidup."
Sementara itu, Ustaz Muhammad Abdul Wahab Lc dalam bukunya Berilmu Sebelum Berutang yang diterbitkan Rumah Fiqh Publishing, seperti dilansir Republika.co.id, menganjurkan agar masyarakat menghindari utang. Manusia harus sebisa mungkin menahan diri dari hutang sampai benar-benar diperlukan.
Rasulullah SAW juga selalu berdoa kepada Allah SWT agar dilindungi agar tidak terlilit hutang.
“Dari Aisyah RA, Rasulullah berdoa dalam doa “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang. Kemudian seseorang bertanya: Mengapa Anda meminta begitu banyak perlindungan dari hutang, ya Rasulullah? Biasanya orang yang berhutang akan berbohong dan ketika dia berjanji dia sering mengingkarinya.” (HR.Bukhori Muslim).
Isi artikel ini merupakan rangkuman yang diambil dari website Telisik melalui pencarian di Google Indonesia dengan kata kunci azaborang yang tidak bayar hutang.