Cara terbebas dari hutang rentenir ini sangat dibutuhkan khususnya buat orang-orang yang selama ini dikejar-kejar debt collector harian alias rentenir.
Rentenir adalah orang yang meminjamkan uang kepada masyarakat untuk mendapatkan keuntungan melalui penarikan sejumlah bunga tertentu. Penagihan pinjaman dapat dilakukan secara sewenang-wenang oleh rentenir jika peminjam mulai terlambat membayar angsuran.
Hal ini disebabkan tidak adanya agunan yang dipersyaratkan. Oleh karena itu, jika Sobat tidak ingin mengalami masalah ini, jangan pernah berpikir untuk mencoba meminjam ke rentenir.
Para rentenir dibenci, tetapi dicari oleh orang-orang. Rentenit ada karena ada permintaan, dalam hal ini orang pinjam uang dengan mudah. Jika tidak ada permintaan, tidak akan ada mereka.
Dalam menjalankan usahanya, rentenir terbagi menjadi dua, yaitu individu yang biasa disebut rentenir, bank keliling hingga bank kelek karena kebiasaan membawa catatan utang dengan menjepit di ketiaknya. Adapun yang lainnya berbentuk lembaga.
Ternyata, jumlah mereka yang bergerak sendiri-sendiri tidak banyak. Sebagian besar berbentuk lembaga terorganisir yang setidaknya memiliki admin, pemasaran hingga penagih utang. Ada juga yang berbentuk koperasi. Khusus untuk koperasi ini, bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM.
Belakangan ini, banyak pengaduan dari korban yang meminjam secara online. Namun, belum bisa mengkategorikan apakah pinjaman online termasuk rentenir atau tidak, padahal banyak laporan bunga yang dibayarkan sangat besar.
Kebanyakan mereka pinjam untuk modal usaha. Ngapain ke rentenir, karena cepat dan mudah. Bahkan di bawah pohon juga bisa jadi transaksi.
Keberadaan satgasnti rentenit akan membantu para korban jeratan utang. Namun bantuan tidak diberikan dalam bentuk pelunasan, melainkan advokasi untuk pengambilalihan atau pengalihan utang kepada mitra.
Sehingga korban tidak harus membayar kepada rentenir, melainkan langsung ke pasangannya sehingga bunganya rendah bahkan nol persen. Tak hanya soal pinjaman, satgas juga memberikan bantuan hukum pidana jika menerima laporan korban diintimidasi atau mengalami kekerasan.
Untuk dibantu, warga atau korban cukup datang ke kantor satgas dengan persyaratan KTP, KK dan segala rincian utang mulai dari peminjaman hingga pembayaran.
Selain melakukan advokasi, satgas ini juga bertindak preventif dengan edukasi agar warga tidak meminjam uang kepada rentenir. Dalam proses pendidikan juga dijelaskan bahaya dan dampak seseorang meminjam uang dari rentenir.
Satgas juga memberikan solusi bagi warga untuk menjadi anggota koperasi. Warga juga dapat mengunjungi BPR untuk mendapatkan informasi mengenai pinjaman atau berbagai program kredit dari pemerintah.
Satgas juga bekerja sama dengan Baznas untuk menyisihkan
dana untuk gharimin (orang yang memiliki hutang dari rentenir.
Kita berharap keberadaan satgas tersebut dapat mengedukasi warga agar tidak lagi terjebak utang lintah darat. Karena selama ada permintaan, rentenir akan terus eksis dalam berbagai bentuk dan cara.
Cara Terbebas dari Hutang Rentenir
Berikut ini beberapa tips yang bisa Sobat jalankan jika kadung punya sangkut paut dengan si rentenir tukang hisap darah :
Hitung nominal yang harus dibayar secara detail
Jika rentenir datang untuk menagih pinjaman, maka Sobat dapat menerimanya dan mendiskusikannya dengan baik dengan rentenir. Sobat bisa memulai negosiasi dengan menghitung ulang utang dan bunga yang harus dibayar bersama dengan rentenir.
Dengan mengetahui jumlah yang harus dibayar dan disepakati bersama, Sobat akan terhindar dari biaya penagihan yang tidak wajar.
Bicaralah dengan penagih utang
Ketika penagih utang pulang, hadapi saja. Bicaralah dengannya dengan baik, dan jangan melawannya secara emosional.
Sobat bisa mengajak debt collector bersama-sama untuk menghitung berapa nominal utang yang harus dibayar. Anggap saja Sobat lupa berapa nominal utangnya. Hitung jumlah total pokok dan bunga yang terutang.
Dengan demikian, Sobat terhindar dari nominal utang yang lebih besar yang harus dibayar. Bisa jadi, debt collector tersebut asalkan Sobat menyebutkan nominal utang yang harus Sobat bayarkan. Jika ada selisih ketika dihitung bersama, maka Sobat berhak mengajukan keberatan.
Inilah pentingnya membuat perjanjian hitam putih ketika Sobat berhutang uang kepada rentenir. Setidaknya, rentenir tidak akan berani menagih utang Sobat dengan nominal lebih besar dari utang semula.
Meminta penghapusan bunga
Bunga merupakan bagian dari hutang yang cukup memberatkan dalam proses pelunasannya, apalagi jika persentase bunga yang diberikan cenderung tinggi.
Jika Sobat merasa tidak mampu membayar hutang Sobat, cobalah bernegosiasi dan mintalah kebijakan penghapusan bunga kepada rentenir. Jika rentenir itu baik hati, bukan tidak mungkin permintaan Sobat bisa dikabulkan.
Bahkan jika rentenir menolak, cobalah untuk meminta diskon atau keringanan bunga kepada rentenir.
Negosiasi perpanjangan jangka waktu pengembalian pinjaman
Negosiasi adalah sesuatu yang dapat Sobat lakukan jika Sobat memiliki masalah dalam melunasi pinjaman. Jika sebelumnya Sobat belum pernah meminta perpanjangan waktu kepada rentenir, maka Sobat bisa mencoba merundingkan perpanjangan batas waktu pinjaman yang harus dibayar.
Tentukan batas waktu pelunasan yang sesuai dengan kemampuan Sobat dan pastikan tidak terlalu lama agar tidak terbebani bunga.
Meminta bantuan kepada orang yang mengerti kasus hutang dan kredit
Jika Sobat awam dalam berurusan dengan rentenir, Sobat bisa meminta bantuan ahli yang mengerti kasus utang dan kredit. Hal ini untuk mencegah timbulnya penagihan utang secara paksa oleh rentenir yang dapat dilakukan dengan cara penyitaan barang atau menggunakan ancaman.
Dengan meminta bantuan dari orang yang mengerti kasus hutang dan kredit, Sobat tidak perlu takut menghadapi rentenir.
Jangan Terlihat Takut
Hal terpenting dalam berurusan dengan rentenir adalah keberanian. Jangan terlihat takut saat debt collector datang ke rumah Sobat.
Biasanya mereka hanya menggertak ketika datang ke rumah dengan penjaga dengan tampilan garang, tubuh kekar, dan sikap yang tidak menyenangkan. Jangan membuat diri Sobat terlihat gugup. Tunjukkan bahwa Sobat berani dan memang berniat melunasi utang.
Jika mereka mulai mengancam Sobat dengan kekerasan, tetaplah tenang. Mereka juga akan berpikir dua kali untuk menyakiti Sobat, karena mereka juga tidak mau berurusan dengan hukum.
Lakukan pembayaran dengan meminjam dari teman atau saudara tanpa bunga
Memang terlihat seperti gali lubang tutup lubang, tapi ini bisa menjadi solusi jitu agar Sobat bisa fokus mencari uang untuk melunasi hutang ke teman, bukan ke rentenir.
Dan meskipun Sobat masih terlilit hutang, Sobat lebih fleksibel dalam pembayaran dan diharapkan dapat segera menyelesaikan masalah tersebut.
Menjual Aset Berharga
Selain itu, Sobat juga bisa menjual aset berharga yang bisa diubah menjadi uang untuk melunasi utang kepada rentenir. Ini juga merupakan metode instan yang kurang berisiko daripada menggali lubang untuk menutupi lubang
Risiko dari cara ini adalah Sobat hanya kehilangan aset/barang berharga yang mungkin sulit dibeli dengan uang Sobat sendiri. Bisa jadi barang-barang berharga tersebut menyimpan kenangan tersendiri.
Namun, keselamatan Sobat di atas semua itu. Jadi, segera lunasi hutang kepada rentenir, dan jangan pernah berpikir untuk berhutang padanya lagi.
Jangan berhutang lagi
Pikirkan tentang bagaimana menghasilkan pendapatan lain dan tidak berhutang. Jika Sobat dan keluarga terpaksa harus memiliki hutang, makaalasan hutang tersebut adalah karena salah satu dari 3 hal berikut ini:
1. Kebutuhan yang sangat mendesak atau keadaan yang mendesak, misalnya anak tiba-tiba sakit, istri melahirkan lagi dan sebagainya. Solusi untuk masa depan, Sobat harus memiliki dana darurat.
2. Demi mendapatkan aset produktif, misalnya masih punya sepeda motor, kenapa tidak naik ojek untuk menambah penghasilan keluarga.
3. Agar memperoleh aset yang nilainya meningkat. Setelah masalah Sobat hilang, ada baiknya Sobat memikirkan kembali diri Sobat untuk mulai menabung dan berinvestasi, misalnya membeli rumah untuk disewakan atau jual beli tanah strategis untuk mendapatkan selisih keuntungan.