Tuk Bayar Utang

Mohon Bantuan Dana untuk Bayar Hutang



Salah satu cara paling akhir agar bisa membayar hutang, dikarenakan sudah sangat terdesak adalah mohon bantuan dana untuk bayar hutang dari siapapun yang memberikan sarana untuk itu, entah itu dari organisasi, komunitas sosial bahkan minta sendiri ngemis-ngemis di media sosial.

Tentu cara ini masih dibilang legal sebab memang tidak melanggar hukum, hanya saja kita harus memasang muka tebal saja. Tapi biasanya kalau situasi sudah genting, rasa malu pun dikesampingkan, sebab ada yang lebih penting.

Buat Anda yang sedang terdesak harus bayar hutang karena didatangi kolektor, dan tidak punya alternatif cara dalam melunasi hutang kecuali hanya memohon bantuan dana, maka Anda bisa bergabung dengan website yang memang diperuntukkan untuk menggalang dana.

Sebut saja website kitabisa.com, memang di website ini Saya sering juga itemukan orang-orang yang punya masalah yang sama dan minta bantuan kepada para donatur. Ada sebagian yang bisa menyelesaikan hutangnya, namun ada juga yang kurang mendapat respon para donatur.

Tentu Allah akan menggerakkan hati para donatur untuk membantu melunasi hutang mereka yang benar-benar sudah buntu tak ada cara lain. Allah pasti akan menahan uluran tangan kepada mereka yang sebetulnya bisa berusaha tapi hanya malas saja atau runya niat lain yang keluar dari tujuan utama, sehingga tidak banyak donatur yang memberikan bantuan.

Padahal kalau Saya lihat, campaign mereka cukup lengkap ditambah bukti dari berbagai sumber, misalnya bukti cicilan hutang yang harus segera dibayar, upload KTP, upload KK dan yang menguatkan, tapi tetap saja kurang mendapat respon dari donatur, bahkan hutangnya puluhan juta, sampai campaign selesai pun dia hanya dapat ratusan ribu rupiah saja.

Saya tidak menduga kalau ada sebagian orang yang minta bantuan itu punya niat yang tidak benar, tapi tentu saja tidak semua orang juga punya niat yang benar. Hanya Allah Yang Maha Tahu. Intinya, cara ini kurang pas bagi mereka yang kondisinya masih bisa berusaha, sehat secara fisik, masih punya akal dan baru cocok bagi yang sudah tua, cacat dan kondisi lain yang menurut Saya sangat mengundang iba dari sisi kemanusiaan.

Sebetulnya untuk membayar hutang itu tidaklah mesti meminta batuan dana, soalnya malu-maluin. Ada beberapa langkah yang bisa Anda coba sebelum nekad minta bantuan dana buat bayar hutang. Apa itu ?

Gunakan tabungan Anda
Tabungan memang dimaksudkan untuk suatu tujuan, seperti tabungan pendidikan dan tabungan pensiun. Jika Anda termasuk orang yang memiliki tabungan seperti itu, maka gunakan saja. Karena jika Anda tidak membayar utang terlalu lama, maka hukuman yang harus Anda bayar akan lebih besar.

Tetapi jika Anda tidak memiliki tabungan sama sekali, yang terbaik adalah menghindari meminjam uang, terutama kredit di bank, tetapi jika sudah dilakukan, lebih baik meminjam kepada kerabat terdekat jika Anda benar-benar membutuhkan bantuan untuk melunasi hutang.

Gunakan investasi Anda
Jika sebelumnya Anda memiliki investasi seperti deposito atau emas, maka Anda juga dapat dengan mudah melakukan penarikan dana ini. Jika belum waktunya untuk mengambilnya atau belum jatuh tempo, biasanya akan ada semacam penalti yang harus Anda bayar.

Jangan lupa setelah Anda melunasi hutang Anda, mulailah menyisihkan penghasilan untuk kembali berinvestasi, investasi bisa mendatangkan banyak manfaat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Menggadaikan atau menjual aset Anda
Cara lain yang dapat Anda lakukan untuk melunasi hutang Anda tanpa harus meminjam uang atau berutang lebih banyak adalah dengan menggadaikan aset atau barang berharga yang Anda miliki, misalnya kendaraan, barang elektronik, gadget, perhiasan emas hingga sekuritas. Jika Anda masih meragukan kredibilitas pegadaian, maka Anda dapat menjual aset Anda.

Mendapatkan penghasilan tambahan
Ketika Anda benar-benar membutuhkan bantuan keuangan untuk melunasi hutang, maka Anda masih tidak perlu berutang lebih banyak, akan lebih baik jika Anda bekerja sedikit lebih keras atau mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama Anda.

Mengandalkan bantuan keluarga
Banyak orang memilih untuk tidak melibatkan keluarga dalam masalah materi. Tetapi ketika Anda memiliki masalah dalam melunasi hutang, tentu saja keluarga Anda akan lebih bersedia untuk membantu.

Untuk menghindari kesalahpahaman, ada baiknya Anda membuat perjanjian atau kesepakatan dengan anggota keluarga yang membantu Anda menutupi utang. Perjanjian tersebut memuat syarat dan ketentuan pinjaman yang diberikan.

Ini akan memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada anggota keluarga yang meminjamkan uang. Bahkan jika Anda telah dibantu oleh keluarga Anda, jangan meremehkan pinjaman yang Anda buat. Pastikan Anda tidak akan membahayakan keluarga yang telah membantu.

Memanfaatkan JHT (Jaminan Hari Tua)
Bagi Anda yang telah menyentuh masa pensiun, Anda dapat memanfaatkan Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan. Beberapa dari Anda mungkin akrab dengan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan menyediakan program jaminan sosial bagi masyarakat.

Di antara berbagai program yang ditawarkan, ada program JHT atau Jaminan Hari Tua. JHT yang telah Anda kumpulkan selama bertahun-tahun saat bekerja sebagai karyawan dapat digunakan sebagai dana untuk melunasi hutang.

Biaya ini tentu akan meningkat dengan kenaikan gaji yang Anda dapatkan. Jika Anda telah bekerja untuk waktu yang lama, tentu saja uang ini telah menumpuk cukup banyak. Bagi Anda yang telah mencapai usia pensiun yang berusia 56 tahun, Anda dapat menarik dana tabungan hari tua (JHT) untuk membantu melunasi hutang yang Anda miliki.

Tentu saja jumlah dana JHT yang dikumpulkan tergantung pada durasi keanggotaan Anda. Jika Anda memiliki upaya lain untuk mengumpulkan dana, Anda tidak harus menghabiskan semua dana JHT Anda untuk melunasi hutang. Pastikan Anda meninggalkan sebagian untuk digunakan dalam masa pensiun.

Meski metode ini terbilang panjang, namun tidak kalah efektif dari ketiga cara di atas. Lebih baik sedikit terlambat daripada tidak bisa membayar sama sekali.

Memang, ada juga lembaga keuangan Islam yang bisa membantu membayarkan utang, namun dalam bentuk pinjaman tanpa bunga. Kalau Anda terarik, silahkan cari lembaga tersebut di daerah Anda, karena memang cukup jarang.

Sebut saja IDC atau Infaq Dakwah Centre yang telah membantu para muallaf yang terjerumus hutang. Dan mesti ada lagi lembaga sejenis misalnya lembaga bantuan bayar hutang baitul mal dan lembaga bantuan pelunasan hutang lainnya yang bukan lagi ngasih pinjaman lunak untuk bayar hutang, tapi ngasih pinjem tanpa bunga dari para donatur untuk bayar hutang.

Saya sendiri cukup sering mendapatkan email dari orang yang tak Saya kenal dan minta bantuan uang untuk bayar hutang. Bahkan ada yang ngasih alamat KTP, ada yang alasannya minjem aja, bahkan ada juga wanita yang rela dinikahi Saya asal bisa melunasi hutang, bahkan ada juga anak SMA yang sagat cantik yang siap ngasih kevirginanya buat Saya, yang penting hutang lunas katanya.

Hanya saja Saya mengacuhkannya karena memang Saya bukan lembaga keuangan atau raja duit apalagi pria hidung belang. Sepreman-premannya Saya, kalau harus berselingkuh, apalagi diiming-imingi dengan tukar uang dengan kegadisan, maaf-maaf saja, bukan sok suci, tapi Saya juga punya prinsip.

Ada juga sebagian pembaca blog ini yang juga berkonsultasi tentang hutang, Saya layani karena mereka curhat rumah tangganya mau bubar, suaminya nganggur dan mabok terus dan hutang dimana-mana. Dia minta solusi, jadi Saya layani saja kalau yang curhat seperti ini karena bukan minta duit atau minta dibayarin hutangnya.

Semestinya pemerintah juga ikut berperan dalam masalah ini. Pemerintah wajib membantu mereka yang terjebak hutang, terutama jika hutangnya gara-gara pinjem modal usaha dari bank aau atau lembaga keuangan ribawi.

Mengapa pemerintah harus ikut bertanggung jawab ? Sebab yang melegalkan, yang ngasih izin operasi bank dan lembaga keuangan ribawi pemberi pinjaman kan pemerintah juga. Otomatis pemerintah ikut andil dalam terjerumusnya pengusaha dalam lembah hutang.

Memang, ada juga yang berhasil, sehingga pemerintah menganggap yang banyak hutang adalah mereka yang salah kelola atau salah manajemen hutang. Kembali lagi ke pemerintah, agar pihak pemerintah menyediakan konsultan dahulu bagi para UKM yang mendapatkan dana tersebut, sehingga keuangan bisa dimanaj dengan baik.

Sekarang kan ada Kementrian UKM. Nah tugas pelatihan manajemen itulah yang sebaiknya dikasih pihak kementrian secara gratis kepada pelaku usaha. Sementara untuk mereka yang secara personal punya hutang, maka hal ini seharusnya bisa diurus oleh kementrian lain, misalnya kementrian sosial atau kementrian tenaga kerja yang memberikan dana hibah sekaligus pelatihan keterampilan usaha.

Andaikan Saya ditakdirkan banyak uang, maka Saya insya Allah akan bantu semua orang yang membutuhkan. Misalnya melunasi hutangnya para mahasiswa berprestasi di perguruan tinggi akibat menunggak SPP atau ngasih bantuan khusus pada para janda tua dan lain sebagainya.

Soalnya Saya terinspirasi dari seorang milyuner di Amerika sana yang membantu para mahasiswa yang berutang bahkan memberikan subsidi bagi mahasiwa yang masuk perguruan tinggi, sehingga tidak usah bayar uang pangkal kuliah.

Lebih hebat lagi ide dan gagasan Ustadz Yusuf Mansur dengan sedekah produktifnya. Sedekah Produktif adalah sedekah yang tidak secara langsung didistribusikan kepada orang miskin, yang membutuhkan, yatim piatu, dan target sedekah lainnya, tapi dimainkan dulu untuk kegiatan ekonomi.

Untuk meningkatkan lebih banyak orang juga harus menjadi muzakki dengan program pembiayaan lebih lanjut. Dengan sedekah produktif, diharapkan jumlahnya juga akan meningkat, jauh lebih besar dari sedekah awal.

Karena itu dipindahkan, diputar, dibudidayakan. Prinsip sadaqah produktif adalah kehati-hatian, keamanan, dan tentu saja itu sangat dicari dan tidak diperhatikan untuk tidak menabrak sesuatu atau sektor bisnis yang dilarang oleh agama dan negara.



ATTENTION FOR MOSLEM !!! ABAIKAN JIKA ADA IKLAN YANG MENAWARKAN KARTU KREDIT/PINJAMAN BERBUNGA/RIBA/JIMAT DLL
Tag : bayar hutang
Back To Top