Tuk Bayar Utang

Pinjaman Lunak Untuk Bayar Hutang



Salah satu cara yang ditempuh oeh seseorang yang sudah kalut dalam melunasi beban hutangnya adalah mencari pinjaman lunak untuk bayar hutang. Cara ini sering ditempuh karena hatinya sudah tak mampu lagi berfikir bagaimana cara mendapatkan uang selain dari mengutang.

Padahal cara ini pun bukannya menyelesaikan masalah namun menambah beban hutang lagi, apalagi masih ada embel-embel lunak yang artinya pinjaman tersebut tetap saja berbunga alias riba.

Memang, tantangan hidup seringkali menghadang seseorang dengan kebutuhan mendesak akan uang tunai. Jika Sobat mengikuti standar pengelolaan keuangan yang baik, kebutuhan uang tunai yang mendesak dan darurat harus dipenuhi dari dana darurat yang telah kita siapkan sebelumnya sebagai antisipasi.

Namun, jika kita belum bisa mencapai kondisi ideal tersebut, apa yang harus kita lakukan? Cara tercepat yang sering ditempuh banyak orang adalah dengan memanfaatkan pinjaman.

Pertama, manfaatkan pinjaman tanpa bunga. Bisa dari majikan, saudara, kerabat atau orang tua. Kedua, menjaminkan aset untuk memperoleh dana pinjaman melalui aplikasi kredit dengan agunan. Kredit dengan agunan sering disebut dengan kredit multiguna.

Ketiga, mengajukan kredit tanpa agunan atau KTA. Keempat, jika sangat mendesak dan darurat, kebanyakan orang menggunakan penarikan tunai kartu kredit (cash advance). Metode terakhir ini tidak direkomendasikan oleh sebagian besar penasihat keuangan. Pasalnya, bunga tarik tunai kartu kredit sangat mahal, bisa di atas 2 persen per bulan.

Belum lagi ada biaya tarik tunai di luar bunga yang dikenakan. Kecuali jika Sobat dapat memastikan bahwa Sobat dapat membayar kembali tagihan transaksi, akan lebih baik jika cara ini dihindari.

Jika cara pertama sulit dilakukan, opsi kedua, yakni menjaminkan harta untuk mendapatkan dana pinjaman, bisa menjadi pertimbangan yang cukup bijak. Di pasar keuangan, kita mengenal banyak produk atau fasilitas kredit dengan agunan, juga dikenal sebagai pinjaman dengan jaminan aset.

Aset yang dapat Sobat gunakan sebagai jaminan antara lain mobil, sepeda motor, sertifikat rumah, dan slip setoran. Ada juga perusahaan keuangan yang memberikan pinjaman yang dijamin dengan surat keputusan pengangkatan pegawai negeri atau jaminan jabatan, dan sebagainya.

Jika Sobat tertarik untuk mempertimbangkan pinjaman dengan agunan ini, ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu semua tentang kredit multiguna seperti yang dijelaskan Liputan 6 di bawah ini:

Jaminan kredit

Sesuai dengan namanya, kredit dengan agunan mewajibkan calon peminjam untuk menyerahkan agunan atau jaminan kredit.

Hal ini berbeda dengan produk kredit tanpa agunan yang tidak memerlukan agunan. Penetapan nilai pinjaman pada produk KTA akan didasarkan pada kemampuan pembayaran calon peminjam. Dalam hal ini kemampuan akan dilihat dari profil keuangan calon debitur.

Mulai dari riwayat keuangan yang tercatat melalui kegiatan giro, bukti besar pendapatan rutin, hingga reputasi kredit yang tercatat di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia. Jika dalam perjalanan peminjam ternyata gagal melunasi pinjamannya, pihak bank atau pemberi pinjaman bisa menyita aset apapun yang dimiliki oleh peminjam.

Bunga pinjaman

Pinjaman dengan agunan alias pinjaman multiguna memberikan jaminan kepada bank sebagai syarat penyaluran kredit. Adanya jaminan ini membuat bunga pinjaman dengan agunan lebih murah dibandingkan KTA.

Sebagai gambaran, rata-rata bunga KTA di atas 1 persen hingga 3 persen per bulan. Sedangkan bunga pinjaman online dari rentenir online banyak yang menerapkan bunga harian. Lantas, berapa bunga pinjaman multiguna? Karena membutuhkan agunan, bunganya bisa lebih murah.

Jumlah pinjaman

Jumlah pinjaman kredit dengan agunan cukup beragam, mulai dari puluhan juta rupiah hingga miliaran rupiah, tergantung dari nilai jaminan yang diberikan kepada pihak bank. Pemberi pinjaman umumnya memberikan kredit dengan agunan sekitar 70-80 persen dari nilai agunan yang diberikan.

Misalnya, Sobat mengajukan pinjaman dengan agunan menggunakan jaminan sertifikat rumah. Menurut pihak bank, rumah yang dijadikan jaminan tersebut diperkirakan bernilai Rp 500 juta. Bank mungkin bisa memberikan pinjaman 70-80 persen dari perkiraan harga rumah, yaitu sekitar Rp. 350 juta menjadi Rp. 400 juta.

Di sisi lain, jumlah pinjaman kredit tanpa agunan tidak memperkirakan nilai agunan karena calon peminjam tidak diharuskan untuk menyerahkan agunan apa pun.

Plafon pinjaman KTA juga tidak boleh terlalu besar. Mulai dari Rp. 10 juta hingga ratusan juta rupiah. Mereka yang sama sekali tanpa jaminan kredit biasanya dibatasi pinjaman maksimal Rp50 juta.

 
Pinjaman lunak itu mirip jalannya siput, jalannya lambat karena menggendong beban
 

 Jangka waktu pinjaman

Produk kredit multiguna yang disediakan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya biasanya memiliki pilihan tenor pinjaman yang panjang, yaitu bisa lebih dari 3 tahun. Di sisi lain, pinjaman tanpa agunan atau KTA dibatasi dengan jangka waktu cicilan maksimal hanya 3 tahun.

Ada KTA yang memberikan tenor cicilan hingga 5 tahun atau 60 bulan. Tapi, itu biasanya mempengaruhi harga alias bunga yang harus dibayar peminjam. Bank juga biasanya meminta agunan meskipun hanya berupa SK pegawai, misalnya.

Proses pencairan pinjaman

Untuk produk kredit dengan agunan, bank akan menilai terlebih dahulu agunan kredit yang menjadi agunan. Oleh karena itu, proses kredit dengan agunan biasanya memakan waktu.

Apalagi jika nilai pinjaman yang diajukan cukup besar. Proses analisa kredit juga akan memakan waktu lebih lama, bisa memakan waktu hingga 14 hari kerja.

Di sisi lain, untuk KTA di bank atau lembaga keuangan lainnya, proses persetujuan kredit bisa lebih cepat. Mulai dari 3 hari kerja hingga maksimal 14 hari kerja.

Oleh karena itu, banyak orang memilih KTA ketika dihadapkan pada kebutuhan uang tunai yang lebih mendesak, dengan risiko menanggung bunga pinjaman yang lebih mahal.

Tujuan penggunaan pinjaman

Pinjaman dengan agunan biasanya diajukan oleh seseorang jika membutuhkan dana pinjaman dalam nilai yang cukup besar untuk tujuan yang direncanakan. Misalnya untuk renovasi rumah, sebagai tambahan modal usaha, dan lain sebagainya.

Jarang memilih kredit dengan agunan untuk menutupi kebutuhan yang sangat mendesak atau darurat. Di sisi lain, KTA lebih banyak dipilih untuk menutupi kebutuhan yang sangat mendesak seperti biaya pengobatan, dana sekolah, dan lain-lain.

Kesimpulan, pinjaman lunak tetaplah pinjaman yang berbunga walaupun rendah. Saran kami, bagi seorang muslim, jauhilah pinjaman lunak atau apapun namanya karena hal itu membuat hidup tidak akan berkah, baik di dunia maupun di akhirat.

Lebih baik carilah bisnis online yang cepat menghasilkan keuntungan walaupun bermodal kecil, seperti melakukan dropship. Caranya cukup mudah. Buat toko di marketplace, cari suplayer terpercaya di luar marketplace tersebut lalu ajak kerjasama dropshipper. Selanjutnya promosi pakai iklan, insya Allah uang cepat diraih.

Baca juga :




ATTENTION FOR MOSLEM !!! ABAIKAN JIKA ADA IKLAN YANG MENAWARKAN KARTU KREDIT/PINJAMAN BERBUNGA/RIBA/JIMAT DLL
Tag : bayar hutang, Pinjaman Lunak
Back To Top