Tuk Bayar Utang

Hutang Lunas Dengan Tahajud



Bagaimana caranya hutang lunas dengan tahajud ? Ya, lakukan tahajud. Tapi kok banyak juga diantara kaum muslimin yang punya hutang lalu melakukan sholat tahajud, tetep saja hutangnya masih jeblok, nggak lunas-lunas. Kenapa ya ?

Biasanya, kalau orang sudah begini, maka pikirannya adalah ngapain sholat tahajud, minta lunas hutang kok nggak lunas-lunas. Males ah tahajud lagi, pikirnya. Inilah tanda orang yang celaka sebab sudah merasa putus dari rahmat Allah.

Mistinya adalah merenung kenapa seperti ini ? Apa yang salah dengan kita, apa yang kurang dengan sholat kita ? Bukan nyalahin Allah, Allah nggak mau ngelunasin hutang kita bla bla bla. Parah ini mah kalau sampai suuzhon pada Allah.

Yang jelas, jika berpikiran negatif seperti itu, itu tandanya iman kita sedang berada di titik bawah, sebab kalau imannya kuat, maka dia bisa bangun tahajud saja, itu merupakan sebuah kenikmatan yang luar biasa, sebab jarang-jarang orang yang bisa bangun malam untuk tahajud.

Tanamkan rasa percaya bahwa Allah pasti akan melunasi hutang kita, kapan pun yang Dia mau. Allah tahu kapan waktu yang tepat agar hutang kita lunas. Shalat tahajud adalah media saja. Kalau dengan media tersebut, kita bisa makin mendekat dengan Allah, maka insya Allah akan semakin dekat dengan kita dan mendengar rintihan kita. Sebaliknya kalau tahajud itu malah membuat kita jauh dari Allah, maka jangan harap keinginan agar hutang lunas bisa cepat terwujud.

Lalu apakah ada sholat tahajud yang malah Allah membuat jauh dari kita ? Ada, diantaranya sholat tahajud karena ingin dipuji orang, merasa diri sudah sempurna dengan sholat tahajud, sholat tahajudnya nggak pernah khusyu karena mikirin hutang terus, sholat tahajudnya nggak pakai ilmu, sholat tahajudnya memakai pakaian yang tidak halal atau di tempat yang tidak halal atau kita sendiri masih memakan harta yang tidak halal. Pokoknya banyak sebab yang membuat usaha tahajud kita membuat doa kita tidak didengar-Nya.

Saran Saya begini, kalau Anda mau melakukan sholat tahajud, itikadkan denga hati yang paling dalam bahwa tahajud yang kita lakukan adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita. Ikhlaskan tahajud ini sebagai bentuk pengabdian kepada Allah, bukan karena penderitaan hutang, bukan karena ingin terbebas hutang. Jangan tukar ibadah tahajud Anda dengan nilai uang, dalam hal ini nominal hutang. Nggak sepadan sebab harga sholat sangat mahal, tak akan ada bandingannya dengan jumlah hutang Anda.

Anda mjngkin pernah mendengar hadits Nabi bahwa sholat 2 rakaat sebelum fajar, pahalanya adalah sebanding dengan isi langit dan bumi. Berapa rupiah ? Nggak akan keitung. Jadi maksud Saya, naitkan tahajud itu bukan untuk media pelunas hutang tapi sebagai media pendekat dengan Allah. Setelah itu, setelah Anda beres sholat tahajud, barulah Anda meminta, berdoa sejadi-jadinya, sebanyak-banyaknya kepada Allah.

Hutang Lunas Dengan Tahajud

Berdoalah sekhusyuk mungkin dan yakinlah Allah akan mendengar permohonan kita. Yakin Allah bisa merubah apapun dengan doa kita sebab doa adalah senjatanya orang beriman. Inilah kuncinya, selalu yakin dengan doa yang kita panjatkan bahwa doa kita didengar dan akan dikabulkan. Masalah kapan, bukan bagian kita yang menentukan, tapi Allah yang ngatur.

Setelah itu, sertai dengan ikhtiar secara maksimal di siang hari. Kerja apa saja yang penting kita gerak, keluar dari rumah, melangkahkan kaki berniat untuk menjemput nikmat dari Allah. Kalau Anda ada usaha, minimal keluar dari rumah, maka pasti akan ketemu dengan hal-hal yang membuat Allah ngasih jalan untuk memberi rizki.

Sebaliknya, kalau hanya berkutat di rumah, meneng,diam, cicing wae, nggak ada gairah buat usaha, maka jangan salahkan Allah, kalau ikhtiar tahajudnya tidak berhasil, sebab yang namanya ikhtiar batin harus disempurnakan dengan ikhtiar zhahir.

Yang tak kalah pentingnya, sikap Anda dalam menghadapi hutang harus benar-benar tenang. Ikhlas dengan apa yang sedang menimpa, pasrah total dengan segala taqdir Allah dan jangan pernah lari dari tanggung jawab, apalagi melakukan hal yang dilarang agama seperti bundir alias bunuh diri.

Selain sholat tahajud, sempurnakan dengan amalan lainnya untuk mendekatkan diri kepada Sang Rabb, semisal sholat dhuha, dzikir malam, mengauradkan doa lunas hutang, memperbanyak istighfar dan taubat, bersilaturrahmi, tadarus Al Quran dan membantu orang yang lagi kesusahan alias sedekah. Sedekah tidak harus uang, sebab ilmu, tenaga pun bisa dijadikan sarana sedekah.

Intinya, jika Anda sekarang punya masalah hutang, maka fokuskan 80% otak Anda ke solusi dan 20% nya ke masalahnya, dalam hal ini hutang. Jangan dibalik, memfokuskan diri Anda ke hutang, hanya akan menimbulkan keluh kesah, pesimis, malas usaha dan lain sebagainya. Yakinlah bahwa setiap masalah yang diberikan Allah kepada kita adalah upaya peningkatan kualitas diri. Allah tak akan membebani suatu masalah yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

Hal penting lainnya, dalam segala hal, kita harus lebih memprioritaskan Allah daripada yang lainnya termasuk usaha atau bisnis. Mengapa ? Sebab, jika kita lebih memperioritaskan hak Allah dan kewajiban kita, maka bisnis akan diberi, harta akan dikasih, hutang akan dilunasi. Sebaliknya, jika kita mensisihkan Allah, lebih memprioritaskan bisnis misalnya, maka bisnis belum tentu dikasih oleh Allah. Kita punya apa, sebab semuanya, milik Dia.

Banyak sekali kisah dari sahabat, teman Saya yang punya hutang milyaran, berada di titik terendah, namun bisa bangkit dan berhasil melunasi hutang dengan sangat cepat, hanya bermodalkan nekad. Nekad yang Saya maksud ini bukan nekad negatif tapi nekad yang benar.

Anda tahu kan orang yang suka nyopet, yang rampok, yang ngebegal ? Yah, mereka juga nekad. Mereka butuh uang, sudah kepepet, tak ada cara lain dalam pikiran mereka dan nekad berbuat seperti itu demi uang.

Sekarang kita ganti nekadnya kita menjadi nekad yang benar. Kita punya hutang miliaran, sudah nggak punya harta apa pun, tapi kita punya harta yang paling berharga yakni iman. Kita masih punya Allah. Maksud Saya, kenapa orang yang ngebegal bisa nekad, sementara kita nekadnya minta kepada Allah, nggak bisa ?

Ayo kita nekad, habiskan usaha kita dengan bermunajat kepada Allah tiap malam, kita nekad bangun malam lalu tahajud, berdoa, dzikir, baca Quran sampai subuh. Kita nekad sholat berjamaah 5 waktu. Siangnya kita nekad puasa sunat, nekad sholat dhuha 8 rakaat, nekad nyari ilmu, nekad nyari ikhtiar yang halal, misalnya jadi tukang dagang asongan sekalipun, punya untung kita nekad kasih sedekah buat mesjid, pesantren, fakir miskin dan lainnya. Kenapa kita nggak bisa nekad seperti itu ?

Akhirnya, Saya hanya bisa mendoakan, mudah-mudahan yang punya hutang, walupun milyaran, bisa lunas dengan segera, melalui pendekatan sholat tahajud dan amal sholeh lainnya.



ATTENTION FOR MOSLEM !!! ABAIKAN JIKA ADA IKLAN YANG MENAWARKAN KARTU KREDIT/PINJAMAN BERBUNGA/RIBA/JIMAT DLL
Tag : hutang lunas
Back To Top