Kehidupan manusia penuh dengan cobaan, jalan curam yang penuh berkelok-kelok sehingga terkadang membuat kita putus asa, termasuk dalam urusan bisnis. Bisnis yang dulu berjaya tiba-tiba merugi, utang menumpuk di mana-mana dan sebagainya.
Usaha manusia mencakup dua dimensi, yaitu ke arah luar dan ke dalam. Biasanya urusan batin yang sering kita lupakan. Pada akhirnya ketika kita menghadapi hambatan dalam bisnis, kita langsung menyalahkan bahwa Tuhan itu tidak adil. Sebenarnya, Dia selalu membantu hamba-Nya, tapi kita sendiri tidak ingin meminta pertolongan-Nya.
Salah satu contoh cerita yang sangat terkenal. Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. Diriwayatkan bahwa suatu hari Nabi memasuki masjid. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang sudah lama duduk di masjid, pemuda itu bernama Abu Umamah. Rasulullah SAW bertanya kepadanya:
"Wahai Abu Umamah, mengapa Saya melihat engkau duduk di masjid di luar waktu sholat ?" Abu Umamah menjawab, "Saya dalam masalah dan terlilit hutang, wahai Rasulullah." Nabi kemudian berkata kepadanya, "Ketahulah bahwa aku akan mengajari engkau sebuah amalan yang ketika kamu membacanya, Allah akan menghilangkan kesedihan dan melunasi hutang engkau. Bacalah di pagi dan sore hari.
Abu Umamah berkata: "Setelah membaca doa ini, Tuhan telah menghilangkan kebingunganku dan melunasi seluruh hutangku." (Abu Dawud 4/353)
Doa yang Rasulullah shallallahu 'alaih wa sallam ajarkan kepada Abu Umamah radhiyallahu' anhu tersebut adalah doa untuk mengatasi masalah hutang yang berkepanjangan.
Bisa juga ditambah dengan doa di bawah ini :
Taubat dari dosa riba
Agar mudah mendapatkan pertolongan Tuhan, mesti mengakui bahwa berhutang riba adalah dosa. Bahkan pelakunya atau nasabah riba akan terkena kutukan. Dari teman Jabir radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah saw. mengutuk pemakan riba, nasabah, penulis transaksi dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba." Dia berkata, "Semua sama dalam dosa" (HR. Muslim No. 1598).
Maka hal pertama yang harus dilakukan adalah bertobat. Maksud sebenarnya adalah bahwa kita bertekad untuk tidak meminjam uang dengan riba lagi. Allah Ta'ala memerintahkan untuk melakukan pertobatan yang tulus.
Ibnu Rajab al-Hambali berkata, "Dilarang seseorang untuk mengatakan 'Saya bertobat kepada Allah' maka dia mengulangi dosa lagi. Karena taubat nashuha (pertobatan yang jujur) berarti seseorang tidak mengulangi dosa selamanya. Jika dia mengulanginya, maka kata-kata 'Saya telah bertobat' hanyalah kebohongan.
Tetapi menurut mayoritas ulama berpendapat bahwa seseorang masih sah mengatakan bahwa Saya telah bertobat, maka dia harus bertekad untuk tidak melakukan hal yang tidak bermoral lagi. Jika dia berkata, "Saya tidak akan mengulangi dosa itu lagi," maka itulah yang dia tekankan pada saat itu. Yang terpenting adalah berjanji tidak akan berutang dengan cara riba lagi.
Perbanyak istighfar
Manfaat istighfar yang luar biasa ini bisa diketahui berdasarkan atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah. "Sesungguhnya seseorang pernah mengeluh kepada Al Hasan tentang musim kelaparan yang terjadi. Kemudian Al Hasan menasehati," Istighfarlah (mohon ampun) kepada Allah ".
Kemudian orang lain mengeluh kepadanya tentang kemiskinannya. Kemudian Al-Hasan menasehati, "Istighfarlah (mohon maaf) kepada Allah". Kemudian orang lain mengeluh kepadanya tentang kekeringan di tanah (kebunnya). Kemudian Al-Hasan menasehati, "Istighfarlah (mohon maaf) kepada Allah".
Lalu orang lain mengeluh kepadanya karena sampai saat itu belum punya anak. Kemudian Al-Hasan menasehati, "Istighfarlah (mohon maaf) kepada Allah".
Kemudian setelah itu Al Hasan Al Bashri membaca surat Nuh ayat 10-12. "Maku aku berkata kepada mereka: 'Mintalah pengampunan dari Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Pemberi Ampunan, Dia akan menurunkan hujan kepadamu, dan melipatgandakan kekayaan dan anak-anakmu, dan memelihara kebunmu dan mengadakan (juga di dalamnya) sungai untukmu. "
Dengan demikian, istighfar adalah pintu pembuka rezeki dan jalan untuk melunasi hutang yang memberatkan.
Jangan serakah
Dengan menjalani hidup sederhana saat utang, maka akan mengurangi pengeluaran dan pada akhirnya lebih mengutamakan pembayaran hutang. Sifat qana'ah adalah merasa cukup dan sangat bersyukur dengan rezeki yang Tuhan berikan akan membawa kebaikan.
Yakin dengan kepastian Allah SWT
Allah Ta'ala berfirman :
Ayat ini mendeskripsikan akan kepastian pertolongan dari Tuhan bagi mereka yang mau menolong agama-Nya. Kepastian pertolongan Tuhan bisa dilihat dari penggunaan huruf taukid sebanyak dua kali, yaitu lam ibtida 'dan nun taukid (nun bertasydid). Penggunaan perangkat taukid ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang yang menerima informasi tersebut benar-benar yakin akan kebenaran isi berita yang dipresentasikan kepadanya. Apalagi ditekankan dua kali penekanan, maka tidak diragukan lagi dalam pikiran kita bahwa Tuhan benar-benar akan membantu orang-orang yang menolong Dia.
Imam Al Baghowi menjelaskan bahwa yang dimaksud membantu Tuhan adalah membantu agama-Nya dan nabi-Nya. Sementara Imam Ath Thobari menjelaskan, yang dimaksud adalah jihad di jalan Allah, untuk meninggikan kalimat Allah atas ejekan musuh-musuhnya.
Membantu agama Tuhan berarti membantu Islam. Dengan kata lain mengembalikan posisi agama Islam sebagaimana mestinya agar umat muslim ini kembali ke ajaran Agama-Nya dan mencintai Agama-Nya. Dikala hari ini banyak orang yang berpaling dengan kelalaian dan ketidaktaatan secara merata.
Dalam Al-Haji ayat ke-40, Allah pasti akan membantu orang-orang yang menolong Tuhan. Dalam ayat 41, Tuhan memberi sifat orang-orang yang menerima pertolongan itu.
Di ayat ini Allah menunjukkan karakter orang-orang yang akan mendapatkan pertolongan Tuhan, maka pertolongan Tuhan tidak akan diberikan kepada mereka yang tidak memiliki karakter seperti yang Tuhan telah tetapkan. Karakter orang yang mendapat pertolongan Tuhan adalah mereka yang menjalankan atau mengerjakan hukum Islam dan mereka yang melakukan amar ma'ruf nahi mungkar.
Sementara orang-orang yang melanggar syariat Islam, apalagi mencoba mengganti hukum Islam dengan peraturan lainnya, pastinya pertolongan Tuhan tidak akan diberikan. Demikian juga, orang yang tidak mau melakukan amar ma'ruf dan nahi mungkar, tentu tidak akan mendapat pertolongan dari Allah. Karakter lain yang tidak akan mendapatkan pertolongan Tuhan adalah sesuai firman dalam Q.S Hud 113 :
Di dalam ayat itu, Allah menggambarkan sifat orang-orang yang tidak menerima pertolongan Tuhan ialah orang yang cenderung menindas dan meridloi tirani yang mereka lakukan dan tidak berusaha menghentikan tirani mereka.
Bersedekah
Pertanyaan ini sering diungkapkan oleh orang-orang yang berutang saat disuruh untuk beramal. Sebenarnya, jika mereka tahu, inilah jalan keluarnya. Disaat Anda sedang dilanda masalah ekonomi, saat Anda sedang banyak hutang dan tidak tahu bagaimana cara meunasinya, maka sedekah adalah solusinya!
Jika kita menggali lebih dalam firman Tuhan Surah At Talaq ayat 7, "Dan orang yang disempitkan rizkinya, berilah nafkah dari harta yang Tuhan berikan kepadanya", maka sedekah bisa menjadi solusi bagi masalah yang kita hadapi.
Jika kita ingin urusan kita selesai, segera lakukan amal ini dan gabungkan dengan perbuatan lain, dengan meyakini secara tulus, Allah yang berkuasa atas segala hal, banyak dzikir, banyak sholawat dan istighfar. Naikan dan naikan semua ibadah tanpa berhenti, perkuat ketulusan, semua harapan dan kejadian ada di tangan Tuhan, tidak di tangan orang lain.
Trik tambahan selain di atas yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pertolongan Allah dari terlilit hutang adalah :
- Berhenti dari utang, meskipun kondisi menuntut untuk berutang.
- Menegakkan sholat wajib berjamaah di masjid
- Melakukan shalat sunnah qobliah dan bakdiah serta sholat tahajud, dan dhuha
- Membaca Alquran setiap hari beserta terjemahannya
- Dzikir dan doa setiap waktu minimal setelah subuh dan ashar
- Puasa senin kamis
- Bersilaturahim
Akhirnya Saya hanya bisa berdoa, ya Allah hutangku banyak sekali, ya Allah lunaskanlah hutang hamba dan lunasilah hutang-hutang kaum muslimin semua yang sedang terlilit hutang. Amin. Selanjutnya silahkan baca :
- ya allah tolonglah hambamu ini dalam melunasi hutang
- kisah nyata orang terlilit hutang
- bingung besok harus bayar hutang
- doa supaya bisa membayar hutang dengan cara tak terduga
- hutang lunas dengan istighfar
Usaha manusia mencakup dua dimensi, yaitu ke arah luar dan ke dalam. Biasanya urusan batin yang sering kita lupakan. Pada akhirnya ketika kita menghadapi hambatan dalam bisnis, kita langsung menyalahkan bahwa Tuhan itu tidak adil. Sebenarnya, Dia selalu membantu hamba-Nya, tapi kita sendiri tidak ingin meminta pertolongan-Nya.
Penolong orang terlilit hutang
Saya akan memberi tahu Anda bagaimana pertolongan Allah akan datang saat terlilit hutang sehingga hutang Anda akan segera terselesaikan. Dengan pendekatan yang Islami, dengan mengamalkan doa yang berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Ini berarti isi doa kita tidak bertentangan dengan syariat Islam.Salah satu contoh cerita yang sangat terkenal. Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. Diriwayatkan bahwa suatu hari Nabi memasuki masjid. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang sudah lama duduk di masjid, pemuda itu bernama Abu Umamah. Rasulullah SAW bertanya kepadanya:
"Wahai Abu Umamah, mengapa Saya melihat engkau duduk di masjid di luar waktu sholat ?" Abu Umamah menjawab, "Saya dalam masalah dan terlilit hutang, wahai Rasulullah." Nabi kemudian berkata kepadanya, "Ketahulah bahwa aku akan mengajari engkau sebuah amalan yang ketika kamu membacanya, Allah akan menghilangkan kesedihan dan melunasi hutang engkau. Bacalah di pagi dan sore hari.
. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
Alloohumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazan
Ya Allah, aku telah berlindung kepada Engkau dari kebingungan dan kesedihan
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ
wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasal
dan aku berlindung kepada Engkau dari sifat lemah dan malas
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ
wa a'uudzubika minal jubni wal bukhl
dan aku mencari perlindungan kepada Engkau dari pengecut dan kikir
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِالدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
wa a'uudzubika min gholabatiddaini wa qohrir rijaal
dan aku mencari perlindungan kepada Engkau dari hutang dan kesewenang-wenangan orang.
Doa yang Rasulullah shallallahu 'alaih wa sallam ajarkan kepada Abu Umamah radhiyallahu' anhu tersebut adalah doa untuk mengatasi masalah hutang yang berkepanjangan.
Bisa juga ditambah dengan doa di bawah ini :
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Alloohumma innii a’uudzu bika minal ma’tsami wal maghrom
Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan sulitnya utang
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ
Alloohumak-finii bi halaalika ‘an haroomik
Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram
وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
wa agh-ninii bi fadhlika ‘amman siwaak
dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu
Taubat dari dosa riba
Agar mudah mendapatkan pertolongan Tuhan, mesti mengakui bahwa berhutang riba adalah dosa. Bahkan pelakunya atau nasabah riba akan terkena kutukan. Dari teman Jabir radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah saw. mengutuk pemakan riba, nasabah, penulis transaksi dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba." Dia berkata, "Semua sama dalam dosa" (HR. Muslim No. 1598).
Maka hal pertama yang harus dilakukan adalah bertobat. Maksud sebenarnya adalah bahwa kita bertekad untuk tidak meminjam uang dengan riba lagi. Allah Ta'ala memerintahkan untuk melakukan pertobatan yang tulus.
Ibnu Rajab al-Hambali berkata, "Dilarang seseorang untuk mengatakan 'Saya bertobat kepada Allah' maka dia mengulangi dosa lagi. Karena taubat nashuha (pertobatan yang jujur) berarti seseorang tidak mengulangi dosa selamanya. Jika dia mengulanginya, maka kata-kata 'Saya telah bertobat' hanyalah kebohongan.
Tetapi menurut mayoritas ulama berpendapat bahwa seseorang masih sah mengatakan bahwa Saya telah bertobat, maka dia harus bertekad untuk tidak melakukan hal yang tidak bermoral lagi. Jika dia berkata, "Saya tidak akan mengulangi dosa itu lagi," maka itulah yang dia tekankan pada saat itu. Yang terpenting adalah berjanji tidak akan berutang dengan cara riba lagi.
Perbanyak istighfar
Manfaat istighfar yang luar biasa ini bisa diketahui berdasarkan atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah. "Sesungguhnya seseorang pernah mengeluh kepada Al Hasan tentang musim kelaparan yang terjadi. Kemudian Al Hasan menasehati," Istighfarlah (mohon ampun) kepada Allah ".
Kemudian orang lain mengeluh kepadanya tentang kemiskinannya. Kemudian Al-Hasan menasehati, "Istighfarlah (mohon maaf) kepada Allah". Kemudian orang lain mengeluh kepadanya tentang kekeringan di tanah (kebunnya). Kemudian Al-Hasan menasehati, "Istighfarlah (mohon maaf) kepada Allah".
Lalu orang lain mengeluh kepadanya karena sampai saat itu belum punya anak. Kemudian Al-Hasan menasehati, "Istighfarlah (mohon maaf) kepada Allah".
Kemudian setelah itu Al Hasan Al Bashri membaca surat Nuh ayat 10-12. "Maku aku berkata kepada mereka: 'Mintalah pengampunan dari Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Pemberi Ampunan, Dia akan menurunkan hujan kepadamu, dan melipatgandakan kekayaan dan anak-anakmu, dan memelihara kebunmu dan mengadakan (juga di dalamnya) sungai untukmu. "
Dengan demikian, istighfar adalah pintu pembuka rezeki dan jalan untuk melunasi hutang yang memberatkan.
Jangan serakah
Dengan menjalani hidup sederhana saat utang, maka akan mengurangi pengeluaran dan pada akhirnya lebih mengutamakan pembayaran hutang. Sifat qana'ah adalah merasa cukup dan sangat bersyukur dengan rezeki yang Tuhan berikan akan membawa kebaikan.
Yakin dengan kepastian Allah SWT
Allah Ta'ala berfirman :
وَلَيَنْصُرَنَّاللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Allah pasti membantu orang yang membantu agama Allah.
Sesungguhnya Allah Maka Kuat dan Maha Perkasa
(QS Al-Hajj: 40)
Ayat ini mendeskripsikan akan kepastian pertolongan dari Tuhan bagi mereka yang mau menolong agama-Nya. Kepastian pertolongan Tuhan bisa dilihat dari penggunaan huruf taukid sebanyak dua kali, yaitu lam ibtida 'dan nun taukid (nun bertasydid). Penggunaan perangkat taukid ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang yang menerima informasi tersebut benar-benar yakin akan kebenaran isi berita yang dipresentasikan kepadanya. Apalagi ditekankan dua kali penekanan, maka tidak diragukan lagi dalam pikiran kita bahwa Tuhan benar-benar akan membantu orang-orang yang menolong Dia.
Imam Al Baghowi menjelaskan bahwa yang dimaksud membantu Tuhan adalah membantu agama-Nya dan nabi-Nya. Sementara Imam Ath Thobari menjelaskan, yang dimaksud adalah jihad di jalan Allah, untuk meninggikan kalimat Allah atas ejekan musuh-musuhnya.
Membantu agama Tuhan berarti membantu Islam. Dengan kata lain mengembalikan posisi agama Islam sebagaimana mestinya agar umat muslim ini kembali ke ajaran Agama-Nya dan mencintai Agama-Nya. Dikala hari ini banyak orang yang berpaling dengan kelalaian dan ketidaktaatan secara merata.
Dalam Al-Haji ayat ke-40, Allah pasti akan membantu orang-orang yang menolong Tuhan. Dalam ayat 41, Tuhan memberi sifat orang-orang yang menerima pertolongan itu.
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
Bahwa orang-orang yang jika Kami menetapkan posisi mereka di bumi, mereka akan mendirikan sholat, memberi zakat, memerintahkan yang baik dan mencegah tindakan yang tidak adil, dan kepada Allah tempat kembali semua masalah.
Di ayat ini Allah menunjukkan karakter orang-orang yang akan mendapatkan pertolongan Tuhan, maka pertolongan Tuhan tidak akan diberikan kepada mereka yang tidak memiliki karakter seperti yang Tuhan telah tetapkan. Karakter orang yang mendapat pertolongan Tuhan adalah mereka yang menjalankan atau mengerjakan hukum Islam dan mereka yang melakukan amar ma'ruf nahi mungkar.
Sementara orang-orang yang melanggar syariat Islam, apalagi mencoba mengganti hukum Islam dengan peraturan lainnya, pastinya pertolongan Tuhan tidak akan diberikan. Demikian juga, orang yang tidak mau melakukan amar ma'ruf dan nahi mungkar, tentu tidak akan mendapat pertolongan dari Allah. Karakter lain yang tidak akan mendapatkan pertolongan Tuhan adalah sesuai firman dalam Q.S Hud 113 :
Dan jangan condong kepada orang-orang yang salah sehingga menyebabkan kalian tersentuh oleh api neraka, dan sekali-kali kamu tidak memiliki penolong selain Allah, kemudian engkau tidak akan diberi pertolongan
أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآَخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ
Mereka adalah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan akhirat, jadi tidak akan diringankan hukuman mereka dan mereka tidak akan dibantu
(QS Al-Baqarah: 86)
Bersedekah
"Bagaimana Saya bisa melakukan amal ? Untuk memenuhi kebutuhan Saya sendiri masih kurang, belum lagi utangnya masih menumpuk!!"
Pertanyaan ini sering diungkapkan oleh orang-orang yang berutang saat disuruh untuk beramal. Sebenarnya, jika mereka tahu, inilah jalan keluarnya. Disaat Anda sedang dilanda masalah ekonomi, saat Anda sedang banyak hutang dan tidak tahu bagaimana cara meunasinya, maka sedekah adalah solusinya!
Jika kita menggali lebih dalam firman Tuhan Surah At Talaq ayat 7, "Dan orang yang disempitkan rizkinya, berilah nafkah dari harta yang Tuhan berikan kepadanya", maka sedekah bisa menjadi solusi bagi masalah yang kita hadapi.
Jika kita ingin urusan kita selesai, segera lakukan amal ini dan gabungkan dengan perbuatan lain, dengan meyakini secara tulus, Allah yang berkuasa atas segala hal, banyak dzikir, banyak sholawat dan istighfar. Naikan dan naikan semua ibadah tanpa berhenti, perkuat ketulusan, semua harapan dan kejadian ada di tangan Tuhan, tidak di tangan orang lain.
Trik tambahan selain di atas yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pertolongan Allah dari terlilit hutang adalah :
- Berhenti dari utang, meskipun kondisi menuntut untuk berutang.
- Menegakkan sholat wajib berjamaah di masjid
- Melakukan shalat sunnah qobliah dan bakdiah serta sholat tahajud, dan dhuha
- Membaca Alquran setiap hari beserta terjemahannya
- Dzikir dan doa setiap waktu minimal setelah subuh dan ashar
- Puasa senin kamis
- Bersilaturahim
Akhirnya Saya hanya bisa berdoa, ya Allah hutangku banyak sekali, ya Allah lunaskanlah hutang hamba dan lunasilah hutang-hutang kaum muslimin semua yang sedang terlilit hutang. Amin. Selanjutnya silahkan baca :
- ya allah tolonglah hambamu ini dalam melunasi hutang
- kisah nyata orang terlilit hutang
- bingung besok harus bayar hutang
- doa supaya bisa membayar hutang dengan cara tak terduga
- hutang lunas dengan istighfar