Meski hampir setiap orang memiliki hutang, namun hampir semua orang juga berharap tidak memiliki hutang. Hal ini wajar saja karena utang cukup membebani pikiran. Apalagi jika Anda kesulitan membayarnya. Hasilnya adalah kehidupan Anda bisa terkungkung oleh seorang debt collector karena hutangnya belum terselesaikan.
Oleh karena itu, adanya rencana yang matang untuk mengelola hutang, sangatlah penting agar masa depan Anda tidak dihantui oleh hutang. Jangan biarkan kehidupan finansial Anda menjadi terganggu akibat hutang.
Jika Anda saat ini mengalami banyak hutang, bagaimana solusinya agar hutang tersebut cepat lunas ? Berikut ini ada beberapa kiat yang bisa Saya utarakan agar cepat terbebas dari hutang.
Taubat
Agar mudah mendapatkan pertolongan Tuhan, kita harus mengakui bahwa berhutang riba adalah dosa. Bahkan pelakunya atau nasabahnya terkena kutukan. Jadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah bertobat. Maksud sebenarnya adalah bahwa kita bertekad untuk tidak meminjam uang dengan riba lagi.
Memperbanyak istighfar
Karena memohon ampun pada Allah itulah yang akan memudahkan rezeki dan pembuka jalan agar terlepas dari utang yang memberatkan.
Buatlah daftar semua hutang
Buat semua daftar hutang kita. Daftar hutang harus diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil. Jangan lupa mencantumkan suku bunga yang berlaku untuk tiap tiap hutang. Bayar hutang yang terkecil terlebih dahulu. Jika hutang kecil dapat diselesaikan, lanjutkan ke hutang yang lebih besar. Kita juga bisa melunasi utang dengan hutang yang berbunga tinggi dulu, bunga rendah barulah menyusul. Pakar juga merekomendasikan kita untuk membayar minimal dua kali pembayaran minimum sehingga utang kita akan selesai kurang dari tiga tahun.
Jual aset
Beberapa orang benar-benar memiliki aset berharga dan bisa digunakan untuk melunasi ratusan juta dari hutangnya. Tapi karena keinginannya masih harus memiliki properti, maka utang terus bertahan. Padahal jika tanah, rumah atau kendaraan sebagai aset yang dia miliki dijual, maka akan melunasi semua hutangnya. Ingat, orang yang serius melunasi hutangnya akan dibantu oleh Tuhan. Sebaliknya yang enggan melunasinya padahal punya aset dan mampu melunasinya, tentu akan jauh dari pertolongan Allah.
Manfaatkan tabungan
Normalnya, cicilan utang harus setidaknya maksimal 30 persen dari total penghasilan. Dengan begitu Anda bisa membayar cicilan teratur setiap bulannya dengan menyisihkan uang penghasilan bulanan. Namun, jika utangnya terlalu banyak melebihi penghasilan Anda, tentunya harus ada solusi lain agar pembayaran hutang dapat terus dilunasi. Menghilangkan tabungan yang telah Anda kumpulkan selama bertahun-tahun adalah solusi yang tepat.
Di mana lagi Anda harus mendapatkan uang jika bukan dari tabungan sendiri? Dengan memanfaatkan tabungan, setidaknya Anda bisa melunasi sebagian atau lebih dari jumlah angsurannya dan kemudian menabung lagi untuk membayar cicilan yang tersisa jika masih ada. Setelah hutang dibayar, simpan kembali uang Anda dan cobalah untuk tidak berhutang agar tabungan tetap aman.
Lebih giat bekerja
Dengan lebih banyak tip untuk bekerja dan terus memperhatikan kehidupan keluarga, maka Tuhan akan memberikan perubahan dan memberi jalan keluar.
Bersikap amanat
Semakin kita bersikap amanah, semakin banyak orang akan mempercayai kita. Jika lebih tidak amanah, maka kita sendiri akan kesusahan. Itulah kenyataan yang sedang terjadi di tengah kita. Jika dalam masalah hutang, kita memiliki sikap untuk mau mengembalikannya, maka tentu saja orang akan terus menaruh rasa percaya dan mungkin tidak dikenai riba saat meminjam.
Hidup lebih sederhana dan qana’ah
Dengan menjalani hidup sederhana saat terbebani utang, maka akan mengurangi pengeluaran dan pada akhirnya lebih mengutamakan pembayaran hutang. Sifat qana'ah adalah merasa cukup dan sungguh bersyukur dengan rezeki yang Tuhan berikan yang memang akan membawa kebaikan.
Lebih realistis
Jika Anda hidup dengan hutang, hidup Anda pasti berbeda dari mereka yang tidak memiliki hutang. Jangan menghabiskan uang Anda untuk bersenang-senang atau berbelanja sambil tetap memiliki beban hutang untuk melunasinya.
Pikirkan lebih realistis. Mana yang lebih baik? Berutang kolektor hutang atau bahagia untuk sementara? Jadi kendalikan nafsu Anda karena Anda tidak berada dalam situasi dan waktu yang tepat. Bukan berarti Anda harus berhenti berbelanja. Kebutuhan belanja memang perlu, hindari melakukan apa yang Anda inginkan jika bukan keharusan. Gunakan uang itu dengan bijak untuk membayar hutang agar hidup Anda damai dan tenang.
Prinsip gali lubang tutup lubang
Sebenarnya ini bukan solusi tepat untuk melunasi hutang, tapi kalau keadaannya mendesak, bagaimana lagi? Membuat pinjaman bisa membebaskan Anda dari hutang, tapi menambahkan hutang baru lagi. Biasanya cara ini dilakukan jika tidak ada lagi cara lain yang bisa digunakan. Sebaiknya cari pinjaman tanpa bunga.
Jangan buka kartu kredit lagi untuk melunasi hutang masa lalu meski dengan iming-iming saldo transfer bebas. Menyelesaikan lubang dengan menggali lubang akan membuat kita lebih pusing.
Musiumkan atau bekukan kartu kredit
Terkadang kita nggak dapat menahan godaan penjualan dari mega bazaar dan diskon yang amat menarik untuk Anda berbelanja. Tapi di sisi lain, terkadang kita masih membutuhkan lebih banyak kartu kredit, ada baiknya jika memusiumkan kartu di lemari kita saja. Pembekuan kartu di lemari es juga merupakan ide bagus karena waktu pencairan akan memberi kita waktu untuk memikirkan kembali setiap kali kita tergoda untuk membeli barang.
Jika kita tidak berhasil mengekang keinginan kita untuk membelanjakan uang, ada baiknya memotong kartu kredit kita. Utang berbunga tinggi itu seperti kanker. Memotong kanker itu menyakitkan tapi akan membuat keuangan kita lebih sehat.
Lihat dari perspektif hukum
Setelah bergulat dengan hutang dan tidak menemukan solusi, mencari bantuan dari agen penegak hukum dapat membantu Anda menangani penagih utang. Sebagai orang yang tidak mengerti hukum, Anda harus bertanya kepada seseorang yang lebih mengerti untuk menemukan jalan keluar dari masalah Anda. Melangkah sesuai dengan peraturan hukum yang mapan akan menjauhkan Anda dari masalah besar lainnya.
Memperbanyak doa agar tidak terlilit utang dan terlepas dari utang
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ
Allaahumma innii a’uudzu bika
Ya Allah, aku berlindung kepadamu
مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
minal ma-tsami wal maghrom
dari berbuat dosa dan sulitnya utang
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ
Allahummak-finii bi halaalika
Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal
عَنْ حَرَامِكَ
‘an haroomika
dan jauhkanlah aku dari yang haram,
وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ
wa agh-ninii bifadhlika
dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu
عَمَّنْ سِوَاكَ
‘amman siwaak
dari bergantung pada selain-Mu
Tentu saja pinjaman tersebut bisa diperoleh jika kita punya sifat amanat dan bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Nantikan pula artikel lainnya tentang :
- keluar dari lilitan hutang secara islam
- cara cepat melunasi hutang bank
- cara cepat melunasi hutang dengan doa
- cara melunasi hutang dengan sedekah
- 5 tips cara cepat melunasi hutang anda
- cara membayar hutang yang menumpuk
- cara mengatasi hutang banyak
- cara cepat melunasi hutang dalam 1 hari
Sumber :
https://rumaysho.com/9681-terbelit-utang-riba-ratusan-juta-bagaimana-cara-melunasinya.html
http://bisnis.liputan6.com/read/2442196/utang-menumpuk-selesaikan-sekarang-dengan-trik-ini
https://www.carajadikaya.com/7-langkah-menyelesaikan-hutang/