Ada banyak doa pelunas hutang yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Salah satunya adalah doa ini yang sangat dianjurkan untuk diamalkan bagi siapa saja yang terlilit hutang, mengalami kecemasan, ketakutan dan perasaan terintimidasi oleh orang lain.
Nabi menganjurkan untuk membaca doa-doanya di pagi dan sore hari. Berikut pengucapan doa tersebut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WA A’UDZU BIKA MINAL ‘AJZI WAL KASALI WA A’UDZU BIKA MINAL JUBNI WAL BUKHLI WA A’UDZU BIKA MIN GHALABATID DAINI WAQAHRIR RIJAL.”
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia.
Doa tersebut disampaikan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada salah seorang sahabatnya dari kalangan Ansar, yaitu Abu Umamah.
Suatu ketika, diriwayatkan bahwa Abu Umamah sedang duduk di masjid di luar waktu shalat dengan mata kosong jauh. Kemudian, tidak lama kemudian, Rasulullah masuk ke dalam masjid dan mendekati Abu Umamah.
Rasulullah bertanya, “Wahai Abu Umamah, aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat, apa yang terjadi denganmu?” Abu Umamah menjawab, “Ya Rasulullah, saat ini saya sedang kesulitan membayar hutang.”
Rasulullah bersabda, “Aku akan mengajarimu kata-kata positif, jika kamu mengucapkannya, semoga Allah menghilangkan semua kesulitanmu dan melunasi hutangmu. Dan doa di atas adalah apa yang disampaikan Rasulullah kepada Abu Umamah.
Kemudian, setelah beberapa waktu berlalu, menurut pengakuan Abu Umamah setelah dia mengamalkan dan membaca doa yang diajarkan oleh Nabi, Allah menghilangkan kebingungan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, ketakutan, dan hutangnya dapat dilunasi. (HR.Abu Dawud).
Selain mengamalkan dan membaca doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, ketika seseorang ditimpa berbagai masalah, dirundung kegelisahan, dan keruntuhan hidup, Rasulullah SAW juga mengajarkan zikir berikut:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
“HASBUNALLAH WANI’MAL-WAKIL, NI’MAL-MAWLA, WANI’MAN-NASHIR.”
Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami.
Sebagaimana dalam hadits bahwa ketika seseorang datang kepada Nabi dan berkata, “Rasulullah, sesungguhnya non-Muslim telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, maka takutlah kepada mereka. Kemudian, Nabi SAW bersabda, 'Hasbunallah wani'mal wakiil.'"
Setelah kejadian ini, Allah menurunkan Surat Ali Imran ayat 173:
“Ketika seseorang berkata kepada Rasulullah, orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, ternyata ucapan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.'”
Oleh karena itu, seorang muslim dianjurkan untuk selalu melibatkan Allah dalam mengatasi kesulitan hidup yang dihadapinya.
